Peringati Hari Pangan Sedunia 2025, SPI Kalbar: Reforma Agraria Adalah Kunci Kedaulatan Pangan

“Reforma agraria adalah kunci untuk membangun sistem pangan berdaulat. Tanah untuk petani berarti pangan untuk bangsa,” tegas Jais.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
AKSI HARI TANI - Ketua SPI Kalbar, Zulkarnaen Jais. Ia menyampaikan bahwa momen ini menjadi kelanjutan dari aksi Hari Tani Nasional yang digelar 24 September lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) yang jatuh pada 16 Oktober 2025, Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalimantan Barat kembali menegaskan pentingnya reforma agraria sejati sebagai dasar utama untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Ketua SPI Kalbar, Zulkarnaen Jais, menyampaikan bahwa momen ini menjadi kelanjutan dari aksi Hari Tani Nasional yang digelar 24 September lalu. 

Dalam aksi tersebut, SPI Kalbar telah menyerahkan dokumen konflik agraria kepada Kantor Wilayah ATR/BPN Kalbar dan menyuarakan 12 tuntutan yang terdiri dari skala nasional dan daerah.

“Reforma agraria adalah kunci untuk membangun sistem pangan berdaulat. Tanah untuk petani berarti pangan untuk bangsa,” tegas Jais.

APBD Sintang 2026: Fokus Pangan, Energi, dan Ekonomi Inklusif

Jais menyoroti sebagai Provinsi dengan korporasi perkebunan kelapa sawit terbesar kedua setelah Riau, Kalimantan Barat menjadi tingkat konflik agraria yang cukup tinggi serta stunting yang naik dari tahun sebelumnya. 

Diduga dampak negatif yang timbul dari ekpansi korporasi perkebunan kelapa sawit secara besar-besaran yang mempengaruhi pergeseran pola pangan, hilangnya sumber pangan lokal, ketergantungan pada makanan kemasan. 

Kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, kemiskinan, upah rendah, ketidak setaraan ekonomi. Dampak lingkungan, dampak kesehatan seperti sanitasi, air bersih yang buruk. 

“Pada momentum Hari Pangan Sedunia ini, SPI menegaskan bahwa reforma agraria adalah kunci utama untuk tercitaptanya sistem pangan berdaulat, di mana petani menguasai, mengelola, dan menentukan arah produksi pangan sesuai kebutuhan rakyat,” jelas Jais. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved