Dosen dan Mahasiswa Prodi Kesmas UM Pontianak Gelar KPM Pendampingan Gizi di Rasau Jaya II
"Dan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 7 Agustus 2025 kemarin yang diawali dengan praktek Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Kegiatan pengabdian masyarakat (KPM) yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dan dosen dari Prodi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Ilmu Kesehatan dan Psikologi Universitas Muhammadiyah Pontianak pada kali ini bertajuk “Sinergi Pendampingan Gizi (SI GIZI) Untuk Balita Stunting".
Dan lokasi menjadi fokus digelarnya kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa dan dosen dari Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan dan Psikologi Universitas Muhammadiyah Pontianak yakni di Desa Rasau Jaya II Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya.
Tim dosen Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan dan Psikologi UM Pontianak Marlenywati menuturkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang bertajuk “Sinergi Pendampingan Gizi (SI GIZI) Untuk Balita Stunting" ada dua mahasiswa yang turut terlibat.
"Kami dari Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan dan Psikologi UM Pontianak, juga melibatkan dua yakni Suci Zaskia dan Nurlita pada kegiatan pengabdian masyarakat ini. Tentunya bagi mahasiswa ini merupakan belajar praktek dan pengabdian kepada masyarakat,"ujar Marlenywati pada Kamis 16 Oktober 2025
Kemudian tim dosen Prodi Kesehatan Masyarakat ini juga menuturkan dalam digelarnya kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Sinergi Pendampingan Gizi (SI GIZI) Untuk Balita Stunting" di Desa Rasau Jaya II, merupakan bagian dari Program Hibah Pengabdian Dosen UM Pontianak Skema PkM Kemitraan Masyarakat yang dibiayai oleh LP3M Universitas Muhammadiyah Pontianak.
• 6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Pria Gantung Diri di Kubu Raya karena Cinta, Isi Pesan Terakhir Viral
Program Si Gizi menyasar 21 ibu yang memiliki balita berusia 12–59 bulan dari Posyandu Dahlia dan dirancang untuk mendukung program pemerontah dalam upaya penurunan stunting sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan pencegahan penyakit menular.
"Dan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 7 Agustus 2025 kemarin yang diawali dengan praktek Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), yang bertujuan menanamkan perilaku hidup bersih sejak dini," tuturnya.
Selanjutnya, ibu-ibu yang dibantu mahasiswa melakukan pengukuran status gizi balita, meliputi penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, sebagai dasar pemantauan tumbuh kembang anak.
Marlenywati mengatakan para ibu sangat antusias pada kegiatan yang paling diminati peserta yakni praktek memasak pangan lokal, berupa Sup Ayam Jagung dan Bola Singkong Keju, yang dibimbing langsung oleh Tim Pengabdian dan dibantu kader Posyandu.
Selain edukasi gizi, kegiatan ini juga menghadirkan edukasi penyakit menular (TBC) yang disampaikan oleh kader dari Yayasan Bina Asri Kalimantan Barat serta materi gizi seimbang dari tim pengabdi.
Menurut Marlenywati selaku ketua tim pengabdi, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membekali keluarga dengan keterampilan praktis untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Kegiatan ditutup dengan pemberian paket makanan bergizi bagi seluruh ibu balita, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pemenuhan gizi keluarga.
Ini menjadi bukti kolaborasi efektif antara akademisi, kader Posyandu, dan masyarakat untuk menurunkan stunting serta membangun kesadaran pentingnya perilaku hidup sehat.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap ibu-ibu dapat menerapkan ilmu yang diperoleh, sehingga balita di desa ini tumbuh sehat dan cerdas,” tambah Marlenywati.
Sementara Ketua Kader Posyandu Dahlia desa Rasau Jaya II, Rohayati mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya ini informasi dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
dosen
Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah
Universitas Muhammadiyah Pontianak
Rasau Jaya II
Kubu Raya
Kalbar
Kalimantan Barat
Kamis 16 Oktober 2025
| Pemkab Kubu Raya Terima Bantuan 30 Miliar Bangun Turap Jalan Sungai Raya Dalam dan Sungai Itik Kakap |
|
|---|
| Bupati Kubu Raya Harap Tak Ada Lagi yang Mendirikan Bangunan di Sisi Parit Jalan Serdam-Punggur |
|
|---|
| Doko-Doko Berendam, Sajian Manis yang Jadi Favorit di Kuliner Malam Pasar Tengah |
|
|---|
| Hardiyanti: Dari Riset Mandiri hingga Angkat Tenun Iban ke Panggung Dunia |
|
|---|
| Bupati Sujiwo Bergerak Cepat Tangani Jembatan Bintang Tujuh Sungai Kakap yang Roboh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.