Dominikan Awam Pontianak Pembaruan Janji, Tetap Setia dalam Panggilan Pengikut Santo Diminikus
Dalam sambutannya, Suster Roshelle Grace Aguila OP, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan bisa turut mendampingi para Dominikan Awam.
Penulis: Stefanus Akim | Editor: Try Juliansyah
Fransiskus juga berpesan agar para anggota tidak mudah mengeluh dalam menghadapi kekurangan selama kegiatan.
“Kalau makanannya kurang atau tempatnya sederhana, nikmati saja. Ini rumah baru kita. Yang penting adalah semangat dan kebersamaan,” ujarnya sambil tersenyum.
Ia menutup dengan permohonan maaf jika selama kegiatan ada hal-hal yang kurang berkenan, seraya mengajak seluruh anggota untuk terus melatih diri dalam kesabaran dan ketekunan.
“Saya juga belajar makin sabar. Karena seperti ABRI yang terus berlatih untuk upacara, kita pun perlu terus berlatih dalam iman dan persaudaraan,” ujarnya menutup sambutan dengan penuh semangat.
Panggilan dan Pilihan Sadar
“Menjadi Dominikan bukan sekadar gelar atau gaya-gayaan, melainkan sebuah panggilan dan pilihan sadar dalam hidup,” demikian ungkapan tulus dr Natalia Ho, salah satu anggota Dominikan Awam Chapter Santo Dominikus Pontianak, saat memberikan sambutan dalam perayaan pembaruan janji di Biara Susteran Ordo Dominikan Indonesia, Mandor, pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Dalam suasana penuh kekeluargaan dan sukacita iman, Natalia mengaku bahwa kata-kata yang ia sampaikan berasal langsung dari hati. “Saya sudah mencoba menulis konsep semalam, tapi tidak berhasil. Jadi saya hanya ingin berbicara dari hati saya,” ujarnya jujur, disambut senyum hangat para suster, imam, dan anggota Dominikan Awam yang hadir.
Menurut Natalia Ho – dokter yang bertugas di RSUD di Sintang ini -- menjadi bagian dari keluarga besar Dominikan merupakan anugerah yang menuntut komitmen dan kesetiaan dalam doa, studi, hidup berkomunitas, dan pewartaan.
“Kami berharap mampu menjalankan komitmen terhadap apa yang telah menjadi panggilan kami,” katanya yang baru saja mengucapkan kaul kekal.
Natalia juga menegaskan bahwa semangat persaudaraan dalam Ordo Pewarta (Ordo Praedicatorum) bukanlah berdasarkan hubungan darah, melainkan pada iman dan semangat Santo Dominikus. “Kita bersaudara dalam Dominika — saling mengingatkan, saling menegur, dan saling memaafkan bila ada kesalahan,” ujarnya.
Sementara itu dalam homilinya Romo Aris Luis Kung OP, mengatakan, “Menjadi seorang Dominikan berarti berani menjalani transformasi diri dan menjadi manusia baru.”
Romo Aris mengajak seluruh anggota Dominikan Awam untuk merenungkan kembali panggilan mereka sebagai bagian dari Keluarga Dominikan.
“Transformasi bukan sekadar perubahan status, tetapi perjalanan seumur hidup menuju keserupaan dengan Kristus,” ujarnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
| DPRD Kalbar Apresiasi Penghapusan Denda Pajak di Pontianak dan Soroti Pendataan PBB |
|
|---|
| DPRD Kalbar : Operasi Zebra Momentum Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas dan Tertib Pajak |
|
|---|
| Dewan Sanggau Dukung Jajaran Polres Tertibkan Motor Gunakan Knalpot Brong |
|
|---|
| 125 Atlet Meriahkan Pontianak Boxing Challange 2025, Dery Sebut Momentum Persiapan Porprov 2026 |
|
|---|
| Ozan dan Falmu Suarakan Kerusakan Jalan Teluk Batang – Seponti |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/JANJI-151025555.jpg)