Para Korban Kebakaran Rumah di Selimbau Kehilangan Tempat Tinggal, Berharap Ada Bantuan

"Kita juga membawa tim kesehatan dari desa Sekulat, dan Desa Vega Kecamatan Selimbau, untuk memeriksa kondisi kesehatan korban kebakaran rumah

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
KEBAKARAN DI KAPUAS HULU - Kebakaran rumah milik warga di Dusun Pengembung, Desa Sekulat, Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, pada Sabtu 4 Oktober 2025 dini hari. Ada 11 rumah hangus terbakar, mengakibatkan sebanyak 28 jiwa harus mengungsi ke Postu dan rumah warga setempat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Desa Sekulat, Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Ebong menyampaikan bahwa, korban kebakaran rumah di Dusun Pengembung, masih mengungsi di Postu, dan sebagian rumah warga setempat.

"Ada 11 rumah yang terbakar, yang dihuni sebanyak 28 jiwa, dan saat ini mereka sedang mengungsi di Postu dan rumah warga lainnya," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Selasa 7 Oktober 2025.

Kades juga menjelaskan, kalau Pemerintah Desa Sekulat, sudah melakukan peninjauan atau melihat langsung ke lokasi kebakaran di Dusun Pengembung, dan melihat kondisi korban kebakaran rumah.

"Kita juga membawa tim kesehatan dari desa Sekulat, dan Desa Vega Kecamatan Selimbau, untuk memeriksa kondisi kesehatan korban kebakaran rumah," ucapnya.

Koperasi Desa Merah Putih di Kapuas Hulu Belum Berjalan, Ini Penyebabnya

Ebong memastikan, kondisi kesehatan warga yang menjadi korban kebakaran rumah, dalam keadaan sehat, dan ada beberapa korban tensi darah tinggi. 

"Atas kejadian ini, kami sebagai Pemerintah Desa Sekulat Kecamatan Selimbau, perhatian khusus dari pihak Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, terkait kebakaran rumah warga kami di Dusun Pengembung, sehingga bisa mendapatkan penanganan yang baik," ujarnya.

Kades juga menyampaikan, sudah banyak sumbangan yang datang, dari berbagai pihak, baik berbentuk kebutuhan sembako maupun pakaian. 

"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu warga saya menjadi korban kebakaran rumah," ucapnya.

Kades juga menjelaskan, terkait kronologi peristiwa kebakaran rumah tersebut, dimana kejadian pada Sabtu  4 Oktober 2025 sekitar pukul 02.30 WIB. 

"Pada saat kejadian, dalam posisi jam tidur, serta besar kemungkinan kejadian tersebut, di dasari akibat percikan kabel listrik, genset, atau aki panel surya disertai tiupan angin," ujarnya.

Sehingga kata Kades, dengan cepat kobaran api menghabisi sampai 11 rumah, hanya tersisa puing-puing, dan 1 rumah terdampak rusak ringan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved