Rakyat Bersuara Bawa Sejumlah Tuntutan saat Demo di DPRD Sambas

Dia menambahkan, aksi ini juga merupakan bentuk kecintaan masyarakat Sambas terhadap daerahnya. 

Penulis: Imam Maksum | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ IMAN MAKSUM
AKSI DAMAI - Bupati Sambas Satono menyambut kedatangan massa aksi damai di Kantor DPRD Kabupaten Sambas, Selasa 23 September 2025. Massa membawa sejumlah tuntutan termasuk meminta kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Sambas segera dicopot, 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Elemen masyarakat mengatasnamakan Rakyat Bersuara melakukan unjuk rasa bertajuk aksi damai di Kantor DPRD Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Selasa 23 September 2025.
Ratusan masyarakat datang dan merengsek masuk ke dalam gedung DPRD Kabupaten Sambas bertemu dengan Bupati Sambas Satono dan Wakil Bupati Heroaldi.
Selain itu, massa aksi damai juga disambut Ketua DPRD Kabupaten Sambas Abu Bakar dan beberapa anggota DPRD Sambas, kepala OPD dan jajaran Pemkab Sambas.
Berbagai tuntutan disuarakan masyarakat aliansi rakyat bersuara ketika bertemu Bupati Sambas Satono dan Wakil Bupati Heroaldi. Setelah berorasi tuntutan massa aksi langsung dijawab dan ditanggapi.
Hasilnya kedua belah pihak, massa aksi dan Pemkab Sambas menyepakati berita acara berisi tuntutan-tuntutan masyarakat berkaitan dengan pembangunan infrastruktur hingga masalah status guru honorer.
Koordinator Umum Rakyat Bersuara Erwin Saputra mengatakan, dari aksi damai itu pihaknya sudah menyepakati berita acara tentang poin tuntutan yang wajib ditindaklanjuti Pemkab Sambas.
"Dari aksi Rakyat Bersuara, Kabupaten Sambas yang kita gelar hari ini, demo aksi damainya dapat kita membuat berita acara bersama dengan Bupati tentang komitmen yang akan dilaksanakan dalam tuntutan-tuntutan yang kita ajukan tadi," kata Erwin Saputra.
Erwin mengungkapkan, dari berita acara yang disepakati pihaknya akan terus mengawal proses pemenuhan tuntutan masyarakat.
"Alhamdulillah ada berita acara ini, harapan kami juga bersama juga kami dan kawan-kawan akan mengawal proses dari pemenuhan tuntutan itu tadi yang saya bacakan di depan," ujarnya.
Tuntutan massa aksi berkaitan dengan menagih solusi Pemkab Sambas mengatasi ambruknya ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Tidak hanya itu berkaitan dengan infrastruktur jalan yang rusak dan status jalan.
"Itu tiga tuntutan tambahan menyangkut ekonomi, peningkatan kualitas jalan, segala macam yang berstatus provinsi maupun nasional tambahannya itu dan secara umum tuntutan itu ada di dalam lampirannya," imbuhnya.
Dia menambahkan, aksi ini juga merupakan bentuk kecintaan masyarakat Sambas terhadap daerahnya. 
Karena masyarakat masih peduli untuk selalu mengingatkan agar Pemkab Sambas tidak berhenti melakukan pembangunan.
"Harapan kita bersama inilah Sambas, bahwa Sambas ini milik rakyatnya dan itu harus kita gaungkan bersama kapan lagi rakyatnya bersatu untuk menuju Sambas yang lebih maju itu harapan kita," katanya

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved