Modus Pengobatan, Gadis 17 Tahun Jadi Korban Pencabulan di Kubu Raya

Dua hari kemudian, tersangka kembali bertemu dengan korban di rumah makan tersebut

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Chris Hamonangan Pery Pardede
TERSANGKA PENCABULAN - Tersangka pencabulan yang berinisial M (kanan) saat konferensi pers di Polres Kubu Raya, Senin 22 September 2025. Pelaku menyebutkan peristiwa tersebut terjadi kebetulan karena saat itu korban sedang sakit.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Unit Reskrim Polres Kubu Raya menetapkan seorang pria berinisial M sebagai tersangka atas tindakan pencabulan terhadap seorang perempuan di bawah umur berinisial NK (17) dengan modus pengobatan supranatural.

Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Nunut Rivaldo Simanjuntak, mengatakan peristiwa bermula pada 26 Juli 2025 sekitar pukul 11.00 WIB.

"Saat itu, tersangka sedang makan di sebuah rumah makan di Jalan Trans Kalimantan, Desa Sungai Ambawang Kuala, lalu di panggil oleh K (saksi) dan dikenalkan ke ibu korban. Kemudian ibu korban meminta anaknya diobati karena sering mengingat mantan pacarnya dan ingin menyusul mantan pacarnya," ucap Iptu Nunut dalam konferensi pers di Polres Kubu Raya pada Senin, 22 September 2025.

Dua hari kemudian, tersangka kembali bertemu dengan korban di rumah makan tersebut.

Saat itu, korban disebut sedang mengalami mimisan sebagaimana disampaikan ibunya. 

Tersangka kemudian memberikan air putih yang telah dibacakan doa kepada korban. Dalam percakapan tersebut, korban mengaku sering teringat pacarnya dan ingin melupakan hubungan masa lalunya.

"Tersangka lalu menawarkan diri untuk membantu mengobati korban dan meminta korban datang ke rumahnya pada malam hari," ujar Iptu Nunut. 

Saat berada di rumah tersangka, kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk melakukan perbuatan asusila kepada korban. 

Peristiwa serupa kembali terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025 sekitar pukul 12.00 WIB di sebuah kamar penginapan di salah satu hotel di Jalan 28 Oktober, Kecamatan Pontianak Utara

Saat itu, korban yang mengeluh sakit tubuh diajak tersangka dengan alasan akan dibawa ke dokter.

Rekaman CCTV Jadi Kunci Penyelidikan Kasus Dugaan Pencabulan Anak di Parindu Sanggau, Ini Faktanya

 

Namun, dalam perjalanan pelaku justru mengajak korban singgah ke sebuah penginapan. 

"Di penginapan tersebut, tersangka kembali melakukan perbuatan yang sama dengan bujuk rayu serta janji akan menikahi korban dan menanggung kebutuhan hidupnya," katanya. 

Iptu Nunut juga menjelaskan modus yang digunakan tersangka dalam menjalankan aksinya yakni berpura-pura dapat menyembuhkan penyakit yang dialami korban. 

Sementara itu, pelaku menyebutkan peristiwa tersebut terjadi kebetulan karena saat itu korban sedang sakit. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved