Disdikbud Kapuas Hulu Sambut Baik Jika Tenaga Pendidik Dapat Program MBG

"Makanya diperlukan adanya penambahan dapur MBG di Kapuas Hulu. Sementara dapur MBG yang berjalan sudah ada dua yakni di Putussibau Utara

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
DAPUR MBG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Petrus Kusnadi, menyambut baik jika guru dan tenaga pendidik akan menjadi sasaran dalam program MBG.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Petrus Kusnadi, menyambut baik jika guru dan tenaga pendidik akan menjadi sasaran dalam program MBG. 

"Karena sebelumnya ada juga yang protes terhadap MBG ini, kenapa mereka tidak mendapatkan MBG, kenapa hanya anak murid saja," ujarnya, Selasa 2 September 2025.

Dijelaskan juga, di Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 55.486 peserta didik di satuan pendidikan, dari PAUD hingga SMA/sederajat akan menjadi sasaran MBG kedepan. 

"Makanya diperlukan adanya penambahan dapur MBG di Kapuas Hulu. Sementara dapur MBG yang berjalan sudah ada dua yakni di Putussibau Utara dan Putussibau Selatan," ungkapnya.

Kasus PETI di Boyan Tanjung Masuk Persidangan Pertama, Satu Terdakwa Tak Ditahan

Terpisah, Ketua PGRI Kapuas Hulu, Yogha Utama Waringin, menyatakan jika program MBG benar-benar terealisasi dan guru juga menjadi sasaran program tersebut. 

Menurutnya sangat bagus dan dirinya pun bersyukur. 

"Hanya saja kita berharap, dari Pemerintah Pusat agar dapat memprioritaskan terlebih dahulu pemenuhan gizi untuk siswa," ujarnya. 

Menurutnya, jika semua pemenuhan gizi ini sudah merata baik di Kota hingga ke pelosok desa, barulah Pemerintah Pusat dapat memikirkan pemenuhan gizi ini untuk para guru. 

"Lebih baik Pemerintah Pusat memprioritaskan dulu untuk program MBG ini anak-anak kita," ucapnya.

Yogha mengingatkan, jangan sampai pada program MBG ini jangan sampai guru atau kepala sekolah tester MBG, lebih baik diuji dan dites dahulu oleh tim MBG. 

"Kita juga ingin bagaimana Pemerintah Pusat dapat memperhatikan jenis makanan dan gizi dari makanan/minuman yang diberikan. Serta dapat menjaga kualitas makanan minuman, agar tidak terjadi kasus keracunan di Kabupaten lain," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved