SAKSI KATA

Geger Sambas! Pemuda Nekat Lompat dari Puncak Tower 35 Meter, Nenek Ruslia Ungkap Fakta Setelahnya

Nenek  Ruslia, warga yang rumahnya paling dekat dengan lokasi tower, menceritakan kengeriannya saat kejadian.

|
Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
SAKSI KATA - Nenek Ruslia (67) warga Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalbar menceritakan betapa ia terkejut saat ada pria lompat dari atas tower di belakang rumah, Senin 1 September 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang pria tak dikenal mengejutkan warga Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, setelah nekat melompat dari sebuah tower telekomunikasi setinggi 35 meter mengejutkan warga sekitar.

Peristiwa menegangkan yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu 30 Agustus 2025.

Warga setempat Nenek Ruslia (67) mengaku kaget dan ikut dengan masyarakat lainnya berbegas melihat di lokasi halaman belakang rumahnya menjadi lokasi kejadian.

Namun, yang paling membuat penasaran adalah kondisi korban yang tampak tidak mengalami luka serius meskipun jatuh dari ketinggian ekstrem.

Baca juga: KRONOLOGI Pemuda 24 Tahun di Sambas Dibekuk Polisi Kasus Uang Palsu, IM Tak Berkutik dengan Bukti

Nenek Ruslia Terkejut Dengar Keramaian

Nenek  Ruslia, warga yang rumahnya paling dekat dengan lokasi tower, menceritakan kengeriannya saat kejadian.

Awalnya, ia terkejut melihat sekelompok orang tiba-tiba berlarian ke arah belakang rumahnya.

Mereka datang menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki, semuanya menuju ke arah tower.

"Saya terkejut, ketika tiba-tiba ramai orang datang ada yang pakai motor ada berjalan kaki mendekati rumah saya, mereka berlarian ke belakang rumah menuju tower," ungkap Ruslia, Senin 1 September 2025.

Di dalam rumah, Ruslia sama sekali tidak menyadari bahwa seorang pemuda telah melompat dari puncak tower.

Ia baru mengetahui peristiwa tragis itu dari warga yang berteriak.

"Saya tidak tahu ada pria yang melompat, saya dari dalam rumah yang lebih tahu dahulu itu orang dari luar mereka lihat dari jauh, sedangkan kami yang dekat sini tidak lihat," tambahnya.

Korban Ditemukan dalam Kondisi Sadar Tanpa Luka Berarti

Tak lama setelah kejadian, kerumunan warga semakin bertambah.

Ruslia akhirnya melihat sendiri kondisi korban. 

Seorang pria yang mengenakan baju berwarna merah terlihat digotong oleh warga dari bawah tower menuju jalan.

Mereka bergegas membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Saat melihat lebih dekat, Ruslia mengaku terheran-heran. Meskipun jatuh dari ketinggian yang sangat membahayakan, pria itu tampak masih sadar.

"Matanya masih berkedip, ia tampak menahan kesakitan tapi dia tidak ada luka-luka di badannya," ujar Ruslia dengan nada tak percaya.

Ia juga menuturkan bahwa di lokasi jatuhnya masih terdapat bekas tanah yang sedikit cekung.

Ruslia mengaku heran bagaimana pria tersebut bisa melompati pagar berduri di sekitar tower sebelum akhirnya nekat melompat.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui identitas pasti dan motif di balik tindakan nekat pria tersebut. Pihak berwajib masih menyelidiki lebih lanjut.

Identis Pria yang Lompat:

SLS (21) yang nekad terjun dari atas tower setinggi 35 meter masih dirawat di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sambas, Kalimantan Barat, Minggu 31 Agustus 2025.

Berdasarkan kartu identitas korban, pria tersebut berinisial SLS (21) warga Barisan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Kondisi korban SLS dinyatakan membaik namun akan dirujuk ke rumah sakit lain.

Dari pemeriksaan medis korban SLS tak mengalami patah tulang dan cidera.

"Masih dirawat di IGD, masih kondisinya bagus cuma dari pihak keluarga minta ct scan. Akan dirujuk baru berangkat," ujar Desa salah seorang tenaga kesehatan di RSUD Sambas, dikonfirmasi pada Minggu 31 Agustus 2025.

Desa mengungkapkan, hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya patah tulang yang dialami korban SLS. Korban juga telah mendapat tindakan rontgen.

"Dari hasil pemeriksaan medis tidak ada patah tulang yang dialami. Sudah dirontgen tetapi tidak ada ditemukan patah," tambahnya.

Dia menjelaskan, rencana korban akan dirujuk ke rumah sakit lain namun masih proses pencarian tempat.

"Iya sepertinya pro CT scan, soalnya rencana korban akan dirujuk. Masih belum tahu rujuk kemana sedang dicarikan tempat," ungkapnya.(mam)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved