Pengalaman emosional itu membuat perannya terasa autentik dan menyentuh.
Nirina menyebut bahwa justru hal inilah yang membuat proyek ini menarik baginya.
Ia tertarik pada cerita yang tidak hanya menyeramkan dari sisi visual, tetapi juga menyentuh dari sisi emosi.
Baginya, horor paling menakutkan adalah yang dekat dengan kenyataan, apalagi jika menyangkut anak.
Apa yang Dirasakan Nugie Sebagai Ayah dalam Film Ini?
Bagi Nugie, yang berperan sebagai Raka, tantangan terbesar adalah bagaimana menjadi sosok ayah yang tetap tegar di tengah kehancuran emosional.
Sebagai orang tua dalam kehidupan nyata, ia bisa merasakan kedekatan personal dengan peran tersebut.
Raka bukan hanya suami Alya, tetapi juga ayah yang terjebak antara logika dan naluri, antara ingin melupakan dan menerima kenyataan tak terbayangkan: anaknya sendiri menjadi sumber teror.
Proses kreatif para pemeran dan kru pun tidak sembarangan.
Sebelum syuting dimulai, mereka berdiskusi secara mendalam untuk menyamakan pandangan, bukan hanya dalam hal teknis film, tetapi juga nuansa emosional yang ingin disampaikan.
Ini menjadi bagian penting dalam menciptakan atmosfer klasik dan mendalam dalam film.
Apa yang Ditawarkan Film Ini untuk Penonton Indonesia?
Dengan jajaran pemain papan atas dan pendatang baru berbakat seperti Firzanah Alya, Panggilan dari Kubur siap menyajikan perpaduan horor klasik dan drama keluarga yang menyentuh.
Trailer dan poster resmi yang telah dirilis menunjukkan bahwa film ini tidak sekadar menakutkan, tapi juga penuh makna.
Film ini menyasar penonton yang tidak hanya mencari ketegangan, tetapi juga kisah yang bisa menyentuh sisi terdalam sebagai manusia, terutama orang tua.
Dalam konteks ini, horor tidak lagi soal teriakan dan kegelapan, tetapi tentang rasa kehilangan, penyesalan, dan cinta yang tidak bisa diungkap dengan kata-kata.
(*)
• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!