TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beginilah nasib terbaru Subsidi BBM dan Gas Elpiji di era pemerintah baru Presiden RI Prabowo Subianto.
Wacana pengalihan BBM Subsidi dimulai dari pembatasan, kemudian dialihkan untuk BLT dan terakhir untuk rumah rakyat.
Munculnya wacana pengalihan subsidi energi berupa bahan bakar minyak (BBM) dan LPG yang tidak tepat sasaran untuk program 3 juta rumah.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Joko Suranto yang juga merupakan anggota Satuan Tugas (Satgas) Perumahan.
"Kalau enggak salah nanti akan ada perubahan alokasi subsidi," ujarnya, Senin 28 Oktober 2024.
• Resmi Naik! Harga BBM Terbaru Per 1 November 2024 di SPBU Seluruh Indonesia Cek Disini
Dijelaskan alokasinya dari subsidi bahan bakar, subsidi LPG, subsidi bensin, subsidi gas.
Saat ini kan dihitung kurang tepat sasaran, ini mau ditransformasikan kepada rakyat langsung untuk membayar angsuran pada saatnya," imbuh Joko.
Jelas Joko, subsidi yang dikucurkan pemerintah untuk sektor energi mencapai sekitar Rp 256 triliun per tahun.
Sementara, masyarakat yang menerima subsidi tersebut tidak sedikit yang memiliki mobil, sehingga bisa dikatakan kurang tepat sasaran.
"Kalau satu mobil mencapai Rp 600.000-Rp 800.000, tapi itu yang mendapatkan orang mampu karena memiliki mobil.
Itu yang akan ditransformasikan," tegas Joko.
Sebagai informasi, program 3 juta rumah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dengan rincian, 2 juta rumah akan dibangun di perdesaan dan 1 juta rumah dibangun di perkotaan.
Seperti yang pernah diungkap Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Ia mengatakan bahwa program ini dilaksanakan dengan skema gotong royong.