TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak Profil singkat dua pemain naturalisasi terbaru Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia akan segera kedatangan dua pemain naturalisasi baru dalam waktu dekat.
Keduanya yakni yaitu Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans.
Kedua pemain yang sama-sama sedang meniti karier di kompetisi sepak bola teratas Belanda (Eredivisie) ini saat ini sedang menjalani proses naturalisasi.
Saat ini keduanya baru saja mendapatkan persetujuan dari Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa.
Dengan persetujuan itu, maka proses keabsahan kedua pemain ini akan diajukan ke Sekretariat Negara untuk memperoleh Surat Keputusan Presiden (Keppres) sebagai syarat pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Mauro dan Miliano diproyeksikan PSSI untuk memperkuat tim Garuda yang akan menjalani FIFA Match Day melawan Lebanon pada 8 September di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
• Harga Tiket Timnas Indonesia Vs Lebanon FIFA Matchday 2025 Lengkap Cara Beli
Lebanon berpotensi menjadi satu-satu lawan Indonesia di jendela FIFA Match Day bulan depan, setelah lawan mereka sebelumnya pada 5 September yaitu Kuwait mengundurkan diri.
Berikut profil Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans:
Mauro Zijlstra
Mauro, yang memiliki nama lengkap Mauro Nils Zijlstra, adalah pesepak bola yang lahir di Zaanstad, Belanda pada 9 November 2004.
Dikutip dari Transfermarkt, Selasa, pemain yang berposisi sebagai striker ini memulai kariernya di AZ Alkmaar Youth, lalu pindah ke AFC Amsterdam Youth untuk mencetak 18 gol dan 11 assists dalam 20 pertandingan selama musim 2021/2022.
Dari AFC Amsterdam, kariernya berlanjut ke NEC Nijmegen U-21 pada Juli 2022 dan selama dua musim di sana ia membuat 12 gol dan satu assist.
Pada musim 2024/2025, kegemilangannya di usia muda menarik perhatian Volendam U-21 yang merekrutnya pada Juli 2024. Selama satu musim di klubnya ini, ia berhasil mencetak 17 gol dan tujuh assists dalam 21 pertandingan selama semusim.
Penampilan impresifnya itu membuatnya dipromosikan ke tim utama Volendam pada musim yang sama, dimana ia tampil enam kali di kasta dua saat membawa timnya tersebut promosi ke kasta tertinggi.