TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - SMK SMTI Pontianak menerima kunjungan studi tiru dari SMK SMTI Banda Aceh, Selasa 28 November 2023.

Studi tiru dilaksanakan terkait implementasi 4.0 di SMK SMTI Pontianak, berupa Smart School 4.0 yang memanfaatkan sistem Internet of Things (IoT).

Smart School 4.0 merupakan sebuah sistem monitoring dan evaluasi pembelajaran terpadu di sekolah, yang memanfaatkan teknologi informasi dalam semua aspek pendidikan.

Salah satu sistem yang dimiliki SMK SMTI Pontianak untuk pembelajaran, yaitu Sistem Informasi Akademik (SIA). Pada awalnya, SIA digunakan untuk pembelajaran jarak jauh atau daring bagi siswa prakerin. Selain itu, aplikasi ini juga bisa digunakan orangtua serta wali kelas untuk memantau perkembangan belajar siswa.

"Pengaplikasian SIA ini awalnya untuk siswa yang sedang melakukan pembelajaran dual system dimana siswa melakukan prakerin dan tetap belajar secara daring. Kemudian saat terjadi Covid-19, SIA ini dikembangkan juga untuk tingkatan kelas lainnya,” terang Waka Kurikulum, Muchlis saat menyambut kedatangan rombongan.

• Disaksikan Menteri Hukum dan HAM RI, SMK SMTI Pontianak Terima Piagam Sekolah Sadar Hukum dan HAM

Penerapan sistem Smart School 4.0 ini diterapkan sesuai kebutuhan yang ada di SMK SMTI Pontianak.

"Implementasi 4.0 di SMK SMTI Pontianak juga dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan, sehingga penerapannya sangat tepat," tambah Waka Sarana dan Prasarana, Zulfikri.

Adapun kunjungan studi tiru SMK SMTI Banda Aceh ini terdiri dari Waka Kurikulum, Kepala Program, dan Kepala Laboratorium/Workshop. Dalam agendanya, rombongan berkesempatan mengunjungi workshop dan laboratorium, serta area penerapan 4.0 di SMK SMTI Pontianak.

Pada kegiatan tersebut, Kepala SMK SMTI Pontianak, Marwandi juga memaparkan pengembangan SMART sistem lainnya yang dimiliki SMK SMTI Pontianak, seperti Smart Workshop dan Smart Tracking and Activity.

"Smart Workshop dirancang untuk mengetahui progres kerja siswa saat praktek, sedangkan Smart Tracking and Activity memberikan informasi mengenai lokasi siswa dan box benda kerja di area workshop,” jelasnya.

Dirinya juga menjelaskan sistem tersebut memanfaatkan teknologi RFID, dimana label RFID dipasang pada box benda kerja dan helm operator, sedangkan RFID reader terpasang pada workstation yang dilalui operator.

"Data RFID tersimpan secara real time lalu diolah menjadi big data. Dengan demikian, guru maupun kepala sekolah dapat memantau kinerja siswa melalui tab ataupun monitor yang ada di ruang kontrol,” tutupnya.

Pada akhir kunjungan, kepala sekolah beserta pegawai berterima kasih kepada rombongan SMK SMTI Banda Aceh atas kunjungannya dan berkenan untuk melakukan studi tiru atas pengembangan transformasi digital di SMK SMTI Pontianak. Setelahnya, kegiatan ini ditutup dengan foto bersama dan pemberian cendera mata. (*)