Kisah Perjuangan 50 Penari Muda dari Kalbar Bisa Tampil di Hadapan Presiden
Namun di balik gemerlap itu, ada kisah perjuangan panjang yang dilalui para penari, koreografer, hingga tim pendamping.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Senyum bahagia terpancar dari wajah 50 penari asal Kalimantan Barat ketika langkah mereka mantap menapaki panggung kehormatan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu 17 Agustus 2025.
Di hadapan Presiden, Wakil Presiden, dan tamu negara, mereka mempersembahkan tarian penuh energi dengan balutan kostum merah putih serta properti payung, simbol perlindungan dan persatuan.
Namun di balik gemerlap itu, ada kisah perjuangan panjang yang dilalui para penari, koreografer, hingga tim pendamping.
“Waktunya sangat singkat. Kami baru menerima surat resmi tanggal 22 Juli. Sejak itu, semua bergerak cepat. Anak-anak dipilih dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar, ada yang dari sanggar, ada yang sudah ikut audisi tahun sebelumnya,” ungkap Ismunandar, koreografer teknik sekaligus pendamping tim tari Kalbar kepada Tribun Pontianak.
Meski waktu persiapan terbatas, semangat tak pernah padam. Sejak 9 Agustus, para penari telah berada di Jakarta untuk latihan intensif. Setiap hari mereka berlatih hingga delapan jam bersama maestro tari nasional, Eko Suprianto, yang menjadi kurator resmi tarian di Istana.
“Latihannya benar-benar menguras fisik. Mereka harus menyatukan gerak, rasa, hingga musik dengan tim lain dari berbagai daerah. Ada juga yang sempat mendapat perawatan karena kelelahan. Tapi semua kembali bangkit. Saya salut, anak-anak ini luar biasa,” kata Ismunandar.
Keberagaman menjadi kekuatan tim Kalbar. Usia para penari pun bervariasi, mulai dari 14 hingga 36 tahun.
Ada yang baru setahun mendalami tari, ada pula yang telah berpuluh tahun mengabdi di dunia seni. Semua menyatu dalam satu tujuan yakni mengharumkan nama Kalbar di panggung nasional.
Baca juga: 50 Penari Muda Kalbar Sukses Tampil di Istana Kepresidenan, Terima Kasih Pak Gubernur
Tahun ini menjadi kali kedua Kalbar mendapat kehormatan tampil di Istana. Kostum merah putih rancangan desainer Didit menambah khidmat penampilan mereka, sekaligus menegaskan pesan yang dibawa yakni kebersamaan dalam payung persatuan.
Yang lebih membanggakan, tim Kalbar mendapat kesempatan tampil dalam pertunjukan spesial bertema Bhinneka Tunggal Ika setelah upacara pengibaran bendera.
“Bagi kami, ini bukan sekadar tampil. Ini adalah kebanggaan sekaligus amanah untuk membawa marwah Kalbar. Apalagi dukungan langsung diberikan Pak Gubernur begitu besar dan juga Kadisporapar, membuat anak-anak makin percaya diri,” tutur Ismunandar penuh haru.
Lebih dari sekadar tontonan, keterlibatan para penari muda ini juga menjadi wujud nyata kontribusi generasi muda dalam pembangunan kesenian dan kebudayaan. Melalui tari, mereka belajar disiplin, membentuk karakter, dan menjaga kesehatan fisik maupun mental.
Partisipasi ini juga sejalan dengan program GEMA EMAS 2045 (Gerakan Memajukan Ekonomi Kreatif dan Seni) yang diinisiasi Disporapar Kalbar, sebuah gerakan yang menyiapkan generasi muda sehat, cerdas, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Desa Arung Parak Sambas Libatkan Poktan Tanam Jagung 1 Hektar, Komit Dukung Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Polisi Alami Luka-luka saat Melakukan Pengamanan Aksi di Kantor DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Polisi Amankan 14 Orang yang Diduga Anarkis Saat Melakukan Aksi di DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Ketua BEM Polnep Syariful Hidayatullah Ceritakan Detik-Detik Tindakan Kekerasan yang Dialaminya |
![]() |
---|
Mahasiswa Pontianak Sampaikan Empat Tuntutan di DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.