Berita Viral

Apa Itu Virus Nipah? Wabah Penyakit Mematikan dan Cepat Menular, Sangat Agresif Serang Otak

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus. Apa Itu Virus Nipah? Wabah Penyakit Mematikan dan Cepat Menular, Sangat Agresif Serang Otak.

Virus Nipah tergolong penyakit yang baru muncul yang dapat ditularkan dari inangnya kelelawar pemakan buah ke hewan lain dan manusia.

Nama virus diambil dari Sungai Nipah, desa di Malaysia tempat pertama kali virus diidentifikasi pada tahun 1998.

DPRD Kalbar Berharap Pemerintah Melakukan Langkah Cepat Terkait Virus Japanese Encephalitis

Wabah virus pada babi yang kemudian menginfeksi manusia, menyebabkan sekitar 300 orang terinfeksi dan lebih dari 100 orang tewas dalam waktu satu tahun.

Dalam upaya untuk menghentikan wabah itu, jutaan ternak Babi dimusnahkan sehingga menyebabkan kerugian luar biasa bagi Malaysia pada saat itu.

Cara penularan virus Nipah

Wabah yang kembali muncul baru-baru ini menunjukkan, virus Nipah ditularkan lewat kontak langsung dengan manusia yang terinfeksi atau hewan ternak, seperti sapi, babi dan sapi.

Virus juga disebarkan melalui konsumsi buah-buahan yang terkontaminasi.

Pada tahun 2004, wabah virus Nipah di Bangladesh terjadi gara-gara orang minum nira sadapan pohon kurma.

Penelitian menyangkut wabah ini mengungkapkan bahwa buah di pohon tersebut telah terkontaminasi dengan air liur dan air kencing kelelawar.

Wabah di Kerala diperkirakan disebabkan oleh kelelawar mati yang ditemukan dalam sumur di rumah keluarga di desa Changaroth.

Infeksi dilaporkan menyebar di antara anggota keluarga dan ditularkan kepada orang lain yang melakukan kontak dengan anggota keluarga yang terinfeksi.

Waspada Gigitan Nyamuk Culex Bawa Virus JE Sebabkan Radang Otak, Dua Kasus Ditemukan di Sintang

Pilihan perawatan yang sudah ada

Sampai saat ini, tidak ada vaksin yang bisa melawan virus Nipah, baik pada manusia maupun hewan.

Satu-satunya tinbdakan medis adalah perawatan suportif dan intensif.

Orang yang terinfeksi dimasukkan ke karantina untuk mencegah penyebaran penyakit.

Karena penyakit ini dapat ditularkan dari orang ke orang, kini diberlakukan protokol pengendalian infeksi rutin.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini