Waspada Gigitan Nyamuk Culex Bawa Virus JE Sebabkan Radang Otak, Dua Kasus Ditemukan di Sintang

Virus JE yang dibawa oleh Nyamuk Culex dapat menyebabkan radang otak dan sulit untuk disembuhkan. Di Kalbar, kasus ini tidak hanya ditemukan di Sintan

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Gigitan nyamuk bukan saja dapat meninggalkan bekas bentol dan gatal, tapi bahkan beresiko terinfeksi virus. Tidak hanya Malaria, DBD, atau bahkan chikungunya.

Gigitan nyamuk juga dapat menyebabkan resiko terinfeksi virus Japanese encephalitis (JE). JE merupakan jenis penyakit radang otak yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, mencatat telah ditemukan dua kasus anak yang terinfeksi virus JE.

"Sintang ada dua kasus. Terakhir dari Ketungau Tengah. (Anak) usia 7 tahun. Ada juga di jalan Kelam," kata Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi, Kamis 14 September 2023.

Virus JE yang dibawa oleh Nyamuk Culex dapat menyebabkan radang otak dan sulit untuk disembuhkan. Di Kalbar, kasus ini tidak hanya ditemukan di Sintang, tapi juga di Mempawah dan Ketapang.

Bupati Sintang Launching Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting dan DASHAT

"7 Kabupaten ada kasus. Mempawah dan Ketapang paling banyak," ujar Darmadi.

Darmadi menegaskan, penularan virus JE bukan dari orang ke orang, melainkan dari binatang. Bukan hanya nyamuk, dengan babi dan hewan besar lainnya serta burung yang hidup di rawa.

Saat ini kata Darmadi belum ditemukan obat untuk menyembuhkan virus JE. Saat ini, pemerintah telah memprogramkan vaksinasi JE sebagai upaya pencegahan untuk membentuk kekebalan tubuh pada anak.

"Nyamuk ada di sekitar kita, makanya harus waspada daripada bunuh nyamuk yang susah, makanya dilakukan vaksinasi paling praktis, mudah dan sangat efektif. Efek virus JE kalau kondisi kritis bisa step kejang- kejang. Bahaya kalau kena otak, kelumpuhkan otak. Dia tidak akan bisa berfikir secara normal. Peradangan otak," jelas Darmadi.

Vaksinasi JE akan mulai dilakukan pada 26 September 2023 di Kabupaten Sintang. Sarannya anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun.

"Tentunya dari anak balita, SD sampai SMP. Laki-laki maupun perempuan. Kami sudah siap vaksin. Kami harap masyarakat mewaspadai penyakit ini dengan ikut melakukan vaksinasi. Vaksin ini diberikan satu kali seumur hidup," kata Darmadi. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved