TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini informasi mengenai cara menghitung apakah mengalami obesitas atau tidak.
Diketahui moment lebaran adalah saat dimana banyak mengkonsumsi makanan berlemak.
Tentunya hal ini akan mempengaruhi pola kesehatan badan.
Salah satu masalah yang sering dihadapi pasca makanan berlemak adalah obesitas.
Lantas bagaimana cara mengetahui apakah anda mengalami obesitas atau tidak? Berikut ulasan caranya lengkap dengan tips untuk mengurangi obesitas.
• Contoh Makanan 4 Sehat 5 Sempurna Sebagai Pelengkap Gizi di Bulan Puasa
Seperti diketahui, Obesitas adalah kondisi ketika lemak yang menumpuk di dalam tubuh sangat banyak akibat kalori masuk lebih banyak dibandingkan yang dibakar.
Jika tidak segera ditangani, obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, hipertensi, hingga diabetes.
Salah satu penyebab dari obesitas adalah pola makan yang berlebihan lemak.
Untuk mengetahui apakah kita mengalami obesitas atau tidak, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan.
• Hidangan Wajib Saat Idul Fitri, Berikut ini Makna dari Ketupat Makanan Khas Saat Lebaran
Dilansir dari Tribun Jakarta, selain dengan memeriksakan diri ke dokter, salah satu cara lainnya dengan melakukan perhitungan Body Mass Index (BMI), dengan rumus sebagai berikut :
Berat Badan (kg) : tinggi badan (m)⊃2;.
Contoh :
Jika seseorang dengan berat badan 60 kg dan tinggi 160 cm (1,6 m), maka cara menghitung BMI-nya adalah = 60 : (1,6)⊃2; = 23,44.
Adapun kategori berat badan menurut BMI Asia Pacific adalah :
- <18>
- 18,5 - 22,9 (Berat badan normal)
- 23,0 - 24,9 (Berat badan lebih)
- 25 – 29.9 (Obesitas grade I)
- ≥ 30 (Obesitas grade II)
Maka 23,44 termasuk dalam kategori berat badan lebih.
Berikut ini tips an cara agar berat badan normal meskipun setelah Lebaran:
1. Makan secara perlahan dan minum air sebelum makan
Mengkonsumsi makanan dengan terburu-buru akan meningkatkan rasa lapar sehingga menyebabkan lebih banyak makanan yang dikonsumsi.
Sebelum makan, cobalah untuk minum air mineral segelas penuh, lalu makan lebih pelan.
2. Perbanyak aktivitas fisik
Satu-satunya cara membakar kalori berlebih yakni dengan melakukan aktivitas fisik.
Dengan beraktivitas fisik 30 menit sehari, dapat membakar sekitar 75-100 kalori.
Aktivitas fisik juga tidak harus dilakukan dengan berolahraga, melainkan bisa juga membersihkan rumah ataupun pergi berjalan-jalan di luar untuk menjaga kestabilan hormon dalam tubuh.
Kelebihan kalori dalam tubuh jika tidak habis terbakar akan menjadi timbunan lemak dan berat badan akan melonjak naik
• Bagaimana Cara Klaim Pencairan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Secara Online? Disini Penjelasannya!
3. Jaga asupan kalori
Berdasarkan AKG di Indonesia tahun 2013 orang dewasa di usia 19-29 tahun membutuhkan energi rata-rata sebanyak 2.250 kal untuk perempuan, dan 2.725 kal untuk laki-laki.
Sementara usia 30-49 tahun, membutuhkan energi rata-rata sebanyak 2.150 kal untuk perempuan dan 2.625 kal untuk laki-laki.
Angka tersebut merupakan kebutuhan dalam satu hari, yang seharusnya terbagi dalam 3 kali makan berat dan 2 kali makan ringan.
Perlu diingat, makan-makanan berlemak dan manis memang enak.
Namun satu hal yang penting, diperlukan untuk mengontrol nutrisi makanan supaya mendapat gizi dan nutrisi seimbang.
(*)