Jamaah Umrah Sambas

5 Fakta Baru Jamaah Umrah Asal Sambas, Mulai dari Kronologi hingga Klarifikasi Travel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 36 jamaah umrah Sambas kini nasibnya tidak jelas kapan berangkat umrah ke Tanah Suci.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Nasib calon jamaah Umrah asal Kabupaten Sambas, Kalbar hingga Minggu 26 Maret 2023 masih terkatung-katung karena belum diberangkatkan ke Tanah Suci. Sebanyak 36 calon jamaah Umrah saat ini terlantar di sebuah hotel di Bekasi Timur, Jawa Barat.

Berikut 5 fakta calon jamaah Umrah asal Kabupaten Sambas yang terlantar di Bekasi:

Kronologi

Satu di antara jamaah umrah asal Kabupaten Sambas, Agustina mengaku ditelantarkan pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia pun bersedia berbagi cerita kronologinya.

"Kami di sini sehat semuanya, tetapi kami ditelantarkan sulit rasanya berhari-hari di sini tanpa kejelasan keberangkatan umrah," kata Agustina saat dihubungi TribunPontianak.co.id melalui sambungan telepon kemarin.

Agustina mengaku para jamaah umrah sudah dua pekan menginap di Bekasi. Sebelumnya mereka berangkat 10 Maret 2023 dari Kota Pontianak.

"Sebelumnya di Pontianak itu kami juga bermalam selama tiga hari, alasannya mengurus visa, dan lainnya," katanya.

14 Hari Terlunta-lunta Tanpa Kepastian, 36 Jemaah Umrah Asal Sambas Bakal Dipulangkan Rabu Depan

Warga asal Pemangkat itu menceritakan, setelah sampai di Bekasi mereka tempatkan di sebuah wisma untuk TKI, di Bekasi Barat. Lalu beberapa malam selanjutnya dipindahkan ke salah satu hotel Bekasi Timur.

"Ketika di Bekasi, kami ditempatkan di wisma untuk TKI, pokoknya semacam tempat menginap TKI, kemudian dioper ke hotel ini yang di Bekasi Timur, di hotel ini sudah dari Rabu malam," katanya.

Dia mengatakan kondisi jamaah umrah yang terlantar sudah mendapat perhatian dari beberapa pihak, di antaranya akan dibantu kepulangan ke Kalimantan Barat.

"Sudah banyak yang datang meninjau kondisi kami di sini, di antaranya ada dari Kubu Raya yang akan mengurus kepulangan ke Kalbar. Kami memilih pulang saja ke kampung halaman kalau ditelantarkan seperti ini," ujarnya.

Agustina menjelaskan sebagian jamaah umrah memilih akan pulang ke Sambas karena tidak kunjung mendapat kejelasan akan berangkat ke Tanah Suci, Mekkah.

Agustina bersama suaminya merupakan calon jamaah umrah asal Sambas. Agustina menceritakan mendaftar umrah sejak 2019 dengan membayar beberapa kali ansuran.

Dia mengatakan awalnya pihak travel umrah akan memberangkatkan lewat Malaysia.

"Namun waktu tahun 2020 itu kan pandemi Covid-19 jadi tidak bisa berangkat, selama covid-19 tidak jadi berangkat lewat Malaysia, lalu dijanjikan tanggal 10 Maret 2023 berangkat," katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini