Ternyata, dalam perjalanannya, Erna dan Firman tidak menggunakan paket umrah yang ada di PT Rihlah Assofa untuk memberangkatkan 36 calon jamaah umroh asal Sambas ini, dan kemudian terjadi kendala.
Sampai saat ini, kata Erwin, belum diketahui paket umrah dari perusahaan travel mana yang rencananya digunakan oleh Erna dan Firman untuk memberangkatkan para calon jamaah ini.
"Untuk kejadian ini Bu Erna selaku leader merekrut jamaah dari Sambas ada 36 orang totalnya, 26 jamaah di tahun ini 2023, sisanya 10 orang jemaah tahun 2020 yang terdampak covid," ujar Erwin, kepada TribunPontianak.co.id.
Selain itu, Erwin juga mengungkapkan, ternyata 36 calon jamaah umrah ini belum terdaftar dalam data Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) Kemenag RI.
"Dan kita sudah mendapatkan informasi dari travel atau PPIU Rihlah Assofa bahwa tidak ada data jamaah Sambas 36 orang ini belum masuk di Siskopatuh Kemenag Pusat, data jamaahnya kemungkinan memakai paket dari travel lain," ungkap Erwin.
Namun demikian, kata Erwin, sampai saat ini Erna dan Firman masih memiliki iktikad baik untuk bertanggungjawab dan menangani permasalahan ini.
"Tapi niat mereka masih baik, masih mendampingi jamaah. Dan saya sudah tanya langsung kepada Bu Erna dia tidak ada niat untuk unsur penipuan kepada jamaah," ujarnya.
"Selama ini dia memberangkatkan juga, cuma kali ini aja macet. Dia juga sudah kenal baik dengan Kemenag Sambas, dengan saya dia pernah ke kantor cuma nggak ketemu saya, ketemu staf saya," ujarnya.
"Pihak marketing travel tersebut sudah saya konfirmasi berupaya untuk memberangkatkan 36 jamaah tersebut dan bertanggung jawab," tambah Erwin.
Lebih lanjut, Erwin juga menerangkan, bahwa PT Rihlah Assofa merasa dirugikan dan tercemar nama baiknya akibat kejadian ini. Menurut Erwin, besok 14 dari 36 orang calon jamaah umrah yang terlantar di Bekasi akan dipulangkan.
Sementara 22 calon jamaah lainnya masih bertahan di Bekasi dan akan dipindahkan ke hotel yang ada disekitar bandara. Mereka yang masih bertahan akan diupayakan untuk tetap diberangkatkan menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci.
• Kemenag Kalbar Ungkap Fakta Sebenarnya 36 Calon Jemaah Umrah Asal Sambas yang Terlantar di Bekasi
Klarifikasi PT Rihlah Assofa Amanah
Istri pemilik PT Rihlah Assofa Amanah, Sabrina mengatakan pihaknya tidak memiliki sales maupun kerja sama dengan agen yang membawa jamaah tersebut.
"Kami udah melakukan klarifikasi di Jakarta kemarin, bahwa kami tidak melakukan kerja sama dengan agen yang membawa 34 jamaah tersebut, kami juga korban karena telah terjadi pencemaran nama baik di sini," kata Sabrina saat dikonfirmasi TribunPontianak.co.id, Minggu 26 Maret 2023.
Ia juga mengatakan pihaknya tidak pernah menerima laporan apalagi uang dari para jamaah tersebut.