TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Sebagian orang kerap kali mengalami kenaikan berat badan, dikarenakan pola makan yang sulit terjaga.
Bahkan, ketika waktu berbuka puasa tiba, kamu mungkin menjadi kalap dan melahap beberapa makanan.
Mulai dari gorengan, manisan hingga minuman manis.
• Mau Berat Badan Turun saat Bulan Puasa? Simak Tips Diet Sehat Ini
Nah, demi menjaga kesehatan. sebaiknya kamu harus mulai berpikir untuk konsisten menjaga berat badan saat puasa agar tetap ideal.
Namun, sebaiknya kamu menghitung terlebih dahulu berat badan idealmu.
Berdasarkan Permenkes no 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, berat badan ideal bisa diketahui dengan menghitungnya menggunakan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT).
• 5 Olahraga yang Cocok saat Puasa Ramadan, Pilih yang Mana?
Untuk mengetahui nilai IMT, dapat dihitung dengan rumus :
IMT = Berat Badan (kg) dibagi Tinggi Badan (m) dikali Tinggi Badan (m)
Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO.
Setelah menghitung IMT, kamu dapat mencocokkan dengan kategori berikut ini :
1. IMT<17,0 keadaan orang tersebut disebut sangat kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau Kekurangan Energi Kronis (KEK) berat.
2. IMT 17,0<18,5 keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat ringan atau KEK ringan.
3. IMT 18,5-25,0 keadaan orang tersebut termasuk kategori normal.
5. IMT > 25,0-27,0 keadaan orang tersebut disebut gemuk (Overwight) dengan kelebihan berat badan tingkat ringan.
6. IMT > 27,0 keadaan orang tersebut disebut obesitas dengan kelebihan berat badan tingkat berat
• Jangan Disepelekan, Begini Cara Mengatasi Susah BAB Saat Berpuasa