TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Solat Tarawih adalah solat sunnah di malam hari yang populer dilaksanakan selama bulan Ramadhan.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, pada prinsipnya tidak ada batasan jumlah rakaat solat tarawih.
Seperti yang disampaikan dalam hadits, Rasulullah SAW melaksanakn Salat Tarawih dua rakaat, dua rakaat.
Oleh karena itu Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar tidak mempermasalah jika ada yang solat tarawih 23 rakaat beserta witir, atau 11 rakaat termasuk witir.
Atau bahkan yang melaksanakan lebih dari itu.
• Hukum Sholat Tarawih 11 Rakaat dan 23 Rakaat, Mana yang Lebih Baik Dikerjakan?
Lalu berapa jumlah rakaat yang sering dilakukan Rasulullah SAW?
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, Rasulullah SAW, terekam dalam berbagai hadits, seringkali mempraktekkan solat malamnya dengan 11 rakaat.
Ada yang 11 rakaat termasuk witir satu rakaat.
Teknisnya dua, dua, dua, dua, dua kemudian plus satu witir
Hadits terkait itu paling populer di Abu Dawud: 1336, kemudian Al Muwattha nomor hadits 258.
Rasulullah SAW juga pernah mencontohkan 11 rakaat dengan 3 witir.
Cara pelaksanaannya dengan 4 rakaat salam + 4 rakaat salam + 3 solat witir.
Atau bisa juga dengan 2,2,2,2, 2+3.
Bahkan Rasulullah SAW pernah melaksanakan 11 rakaat, dimana lima di antaranya solat witir.
• Hukum Mendahulukan Buka Puasa Ramadhan atau Sholat Maghrib, Mana yang Lebih Baik?
Sejarah Solat Tarawih 23 Rakaat Termasuk Witir