Kim mengatakan, belum ada pengaruh terhadap penjualannya. Tapi, ia mengakui penjualan Elpiji subsidi 3 Kg memang cepat.
“Kalau untuk sekarang belum ada terasa, masih seperti kemarin penjualannya. Namun memang, kalau untuk yang 3 Kg, memang cukup laku,” ungkapnya.
Penjelasan Pertamina
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting, menjelaskan penyesuaian harga gas nonsubsidi dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas.
Pihaknya juga masih memantau lebih lanjut terkait perkembangan konflik antara Rusia dan Ukraina terhadap harga gas. "Kita masih monitor dampak dari perang Rusia-Ukraina terhadap CPA," kata Irto kepada Kompas.com, Minggu 27 Februari 2022 kemarin.
Di sisi lain, kata Irto, harga CPA sudah tinggi sebelum konflik memanas pada Kamis 24 Februari 2022 lalu. Tercatat saat ini, harga Contract Price Aramco (CPA) mencapai 775 dollar AS/metrik ton.
"Harga CPA memang masih tinggi di 775. Naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun 2021,” beber Irto.
Kenaikan harga berbeda-beda di beberapa tempat untuk gas elpiji 5,5 kilogram maupun 12 kilogram. Di Kalbar, harga Elpiji nonsubsidi mencapai Rp 94 ribu untuk tabung Bright Gas 5,5 Kg, dan Rp 197 ribu untuk tabung Bright Gas 12 Kg.