Pemkot Mulai Jalankan Program Cek Kesehatan Gratis, Sasar Ribuan Pelajar di Pontianak

Penulis: Anggita Putri
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEGIATAN CKG -  Suasana saat kegiatan CKG, yang dilaksanakan di SD Bruder Dahlia, Kecamatan Pontianak Selatan, Jumat 22 Agustus 2025. Hasil pemeriksaan akan dikirimkan langsung ke orangtua melalui aplikasi WhatsApp yang terhubung dengan data peserta didik.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak resmi menggelar Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah, sebagai bagian dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat Presiden dan Wakil Presiden untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

CKG Sekolah mulai dilaksanakan pada tahun ajaran baru Agustus 2025, menyasar pelajar di seluruh jenjang pendidikan. Tahun ini, sasaran program mencakup 224 SD/MI, 133 SMP/MTs, dan 122 SMA/MAN dengan total 142.901 siswa.

Kali ini kegiatan CKG, dilaksanakan di SD Bruder Dahlia, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Jumat 22 Agustus 2025.

Kegiatan tersebut ditangani langsung oleh UPT Puskesmas Gang Sehat. Untuk wilayah Kecamatan Pontianak Selatan, total ada 51 sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga SLB yang menjadi sasaran program.

Kepala UPT Puskesmas Gang Sehat, Astari Nurtilawati, mengungkapkan bahwa pelaksanaan CKG di sekolah baru dimulai pada awal Agustus 2025 dan saat ini baru berjalan sekitar 30 persen diwilayahnya.

Jumlah sasaran sekolah yang begitu banyak, disebut Astri, CKG pun dibagi menjadi dua tahap. Untuk awal tahun ajaran baru 2025/2026 CKG diperuntukan bagi siswa kelas 1,7,10, yang targetnya selesai di bulan Oktober 2025.

Kemudian awal tahun bulan Januari 2026 akan dilanjutkan untuk siswa kelas 2 sampai kelas 6, kemudian kelas 8-9 dan siswa SMA kelas 11-12.

“Untuk SD ini baru menyasar sekitar 5 sekolah, SMA juga 5 sekolah. Untuk total sasaran program ini mencakup sekitar 8.000 murid dari SD, SMP, hingga SMA di wilayah kerja kami,” sebutnya.

Lebih lanjut, Astari menyampaikan pemeriksaan kesehatan dilakukan dalam dua tahap, yakni screening mandiri oleh orang tua melalui formulir yang berisi riwayat imunisasi dan penyakit keluarga, serta screening langsung oleh petugas kesehatan di sekolah.

“Untuk siswa kelas 1 SD, pemeriksaan mencakup tinggi dan berat badan, indeks massa tubuh, kesehatan gigi dan mulut, serta pemeriksaan telinga dan mata,” terang Astari.

Polres Landak Peduli, Periksa Kesehatan Gratis Pengemudi Ojol dan Sopir jelang HUT Bhayangkara

“Sedangkan untuk siswa kelas 7 SMP, ada tambahan pemeriksaan anemia dan gula darah sewaktu (GDS) untuk mendeteksi dini risiko anemia dan diabetes pada remaja,” tambahnya.

Hasil pemeriksaan akan dikirimkan langsung ke orangtua melalui aplikasi WhatsApp yang terhubung dengan data peserta didik.

“Nantinya hasil pemeriksaan masuk dalam rapor kesehatan siswa. Oleh karena itu kami minta data identitas seperti NIK dan nomor WhatsApp orang tua diisi dengan benar,” tambahnya.

Astari juga menyebut, pelaksanaan CKG di tingkat SD kelas 1 digabungkan dengan Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang tahun ini menyasar pemberian imunisasi campak rubela (MR).

“Karena waktunya bertepatan, jadi kami integrasikan dengan program imunisasi MR untuk kelas 1 SD,” pungkasnya.

Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkini