Vaksinasi itu juga diharapkan Algino dapat mendukung proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Mengingat kurang lebih dua tahun pembelajaran dilaksanakan secara daring atau online. "Vaksin ini bagus, karena orang tua kan maunya anak sekolah tatap muka terus, daripada sekolah hanya 2 jam sehari, seminggu 3 kali. Kita maunya sekolah seperti biasa," ujarnya.
Ia pun berharap dengan sudah dimulainya vaksinasi Covid-19 bagi siswa SD, dapat membantu dalam penanggulangan pandemi Covid-19, khususnya di Kabupaten Sekadau, Kalbar.
Sementara sang anak, Theresia (6) mengaku senang sudah menerima vaksin dan tidak merasa takut. Ia juga mengajak teman-temannya untuk ikut divaksin. " Tidak sakit, jangan takut (divaksin) biar sehat," ujar gadis kecil itu.
Orang tua siswa lainnya di Kapuas Hulu, Laoli Hasanah mendukung vaksinasi anak. Ia menilai, vaksinasi ini bisa membentuk antibodi anak sejak dini yang harus dilindungi dari penyebaran virus Corona.
"Mudah-mudahan anak saya tidak mudah terpapar virus Corona, dan proses belajar mengajar di sekolah berjalan dengan lancar seperti biasanya," ujarnya.
Ibu dua anak ini juga mengimbau kepada orang tua lainnya di Kapuas Hulu agar mendukung pemerintah dalam mensukseskan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun.
"Saya yakin pemerintah menganjurkan vaksinasi bagi masyarakat dan termasuk anak-anak, agar kita semua tidak mudah terpapar virus Corona, karena untuk kebaikan bersama," ungkapnya.
Orang tua lainnya, Dewi juga mendukung anaknya untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Ia meyakini hal ini mampu memberikan kekebalan tubuh bagi anak terhadap penyebaran virus Corona.
"Pastinya lihat kondisi kesehatan anak, kalau tidak demam atau baik-baik saja, ikuti saja vaksinasi Covid-19, tapi kalau kondisi kesehatan anak masih demam jangan di vaksin," ungkapnya.
[Update Berita Terkait Vaksinasi Anak]