Dikatakannya dalam pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tetap harus ada persetujuan orangtua.
“Kalau ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin, itu adalah bagian kendala lapangan, tapi tetap akan kita berikan sosialisasi. Kita berikan gambaran kepada orang tua, karena anak-anak inikan kelompok yang perlu dilindungi juga karena mereka berada di lingkungan orang-orang dewasa,” jelasnya.
Selain itu, sebelum dilakukan suntik vaksin terhadap anak, terlebih dahulu dilakukan skrining. “Itu akan kita lakukan anamesis lebih lengkap, apakah punya kelainan, atau penyakit yang diderita, sama perlakuannya dengan orang dewasa tetap harus melewati skrining,” jelasnya.
Apabila anak tersebut layak divaksin, maka akan dilakukan vaksinasi, tapi kalau belum layak, maka akan ditunda vaksinnya. “Contoh kepada anak penderita TB, itukan harus kita lihat kondisinya, atau pada anak-anak yang mengalami penyakit jantung dan sebagainya itukan harus kita minta rekomendasi dari dokter spesialis,” jelasnya.
Ia berharap jangan sampai ada anak yang tidak divaksin. Sedangkan untuk pantauan KIPI tetap akan dipantau oleh Puskesmas atau fasyankes pelaksana. “Jadi orang tua tinggal melapor ke Puskesmas, nanti akan kami tindaklanjuti,” katanya.
Kunjungan Kapolri
Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen Suryanbodo Asmoro turut menghadiri langsung pencangan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN 58 Sungai Raya, Kubu Raya.
Usai melihat langsung pelaksanaan vaksinasi dan melakukan zoom bersama kabupaten/kota yang tengah melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Irjen Suryanbodo Asmoro mengatakan Polda Kalbar tentu sangat mendukung Pemprov Kalbar untuk pelaksanaan vaksinasi.
Ia mengatakan bahkan untuk proses vaksinasi covid -19 harus terus digencarkan. Karena jika tidak maka akan ada vaksin yang akan kedaluwarsa.
“Maka prosesnya harus dipercepat. Semangat kita bersama Pak Gubernur, Pangdam XII Tanjungpura dan saya sudah ada, tinggal semangat ini digelorakan hingga kabupaten dan kecamatan,” ajaknya.
Sehingga masyarakat akan bersemangat untuk mendapatkan vaksin covid-19 dalam upaya mewujudkan herd immunity. Terkait akses wilayah yang sulit dijangkau, dikatakannya TNI dan Polri akan terus berupaya melakukan vaksinasi seperti dengan door to door dan jemput langsung.
“Untuk beberapa wilayah yang sulit di kabupaten maka mereka kita jemput dan bahkan kita juga berangkat ke sana,” katanya.
Dukungan terhadap vaksinasi di Kalbar akan dilakukan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang dijadwalkan melakukan kunjungan kerja (kunker) selama dua hari di Kalbar, pada 18-19 Januari 2022. Kunjungan orang nomor satu di Polri tersebut terkait dalam rangka kegiatan vaksin serentak seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, Kapolri juga akan direncanakan mengunjungi perbatasan di PLBN Entikong, Sanggau, dan PLBN Aruk, di Sambas. Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Dirmanto membenarkan terkait kunjungan Kapolri di Kalbar. "Benar kunjungan tersebut, kita juga masih menunggu informasi selanjutnya," pungkas Pamen yang pernah bertugas di Penmas Divhumas Polri ini.
Orang Tua Tenang
Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 disambut baik orangtua dan siswa. Algino (28), satu di antara orang tua dari Theresia Karnela (6), siswa SDB Slamet Riyadi Sekadau menyambut baik pelaksanaan vaksinasi anak, pada Selasa 18 Januari 2022.
Dikatakan Algino, vaksinasi itu sudah lama dinantikan oleh orang tua siswa. Karena menurutnya, dengan sudah divaksin, para orang tua menjadi lebih tenang membiarkan anak-anak bersekolah dan bersosialisasi seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.