Hal ini umumnya akan terjadi lima hari setelah pembuahan, dan sering dikira menstruasi dini, khususnya jika kita tidak terbiasa mengamati siklus menstruasi.
Implantation bleeding adalah hal yang normal, dan bukan merupakan pertanda problem kehamilan.
Masalah sebenarnya adalah karena Anda bisa salah menghitung waktu kelahiran Anda, karena menghitung perdarahan tersebut sebagai perdarahan siklus menstruasi.
Kesulitan menentukan kapan bayi lahir tersebut dikarenakan Anda tidak yakin kapan sebenarnya siklus menstruasi yang terakhir.
Sejumlah masalah waktu bisa membantu memberikan perkiraan kapan pembuahan terjadi:
Apakah ketika Anda melakukan intercourse tanpa menggunakan kontrasepsi, ketika tes kehamilan menunjukkan tanda positif (khususnya jika ada hasil negatif dari pemeriksaan sebelumnya), dan ketika Anda pertama kali mengamati gejala-gejala kehamilan (seperti payudara yang terasa membengkak dan sakit, atau mual-mual).
• Mampu Menurunkan Tekanan Darah, Ini 4 Manfaat Tidur Siang untuk Kesehatan
Jika sudah begini, Anda membutuhkan pemeriksaan USG untuk memastikan waktu kelahirannya.
Meski tidak selalu disebabkan oleh hal yang berbahaya, munculnya keluhan pendarahan vagina yang menyerupai menstruasi saat hamil memang dapat memicu rasa khawatir.
Saat mengalaminya, Bumil bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
- Gunakan pembalut untuk menentukan seberapa banyak pendarahan yang terjadi dan bagaimana warna darah yang keluar, apakah darah tersebut berwarna merah, cokelat, atau merah muda.
- Perhatikan juga apakah pendarahan dari vagina saat hamil muncul beserta keluarnya jaringan atau gumpalan menyerupai daging.
- Hindari penggunaan tampon dan produk pembersih vagina.
- Tunda hubungan seksual.
- Perbanyak istirahat di rumah dan hindari aktivitas fisik berat.
Selain itu, Bumil juga perlu memeriksakan diri ke dokter kandungan bila pendarahan tak kunjung berhenti, pendarahan yang muncul disertai kontraksi rahim atau terasa nyeri, keluar gumpalan jaringan, demam, serta jika darah yang keluar dari vagina sangat banyak atau bahkan melebihi jumlah darah yang keluar saat menstruasi biasa. (*)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mens, Tapi Kok Hamil?"