Sempat Tegang
Antrean panjang warga yang hendak mengisi tabung oksigen di Jalan veteran Kota Pontianak pada Kamis pagi memang sempat diwarnai ketegangan. Puluhan warga yang mengantre sejak pagi meminta kejelasan terkait pengisian tabung oksigen mereka.
Perwakilan Perusahaan, Yustina selaku sekretaris perusahaan didampingi Abror Kepala Operasional PT Megah Utama Prima yang menemui warga yang mengantre menyampaikan bahwa sebenarnya pihaknya fokus melayani pengisian oksigen bagi rumah sakit, tidak melayani pengisian tabung kecil secara umum.
Namun, hanya berdasarkan rasa kemanusiaan, pihaknya melayani pengisian oksigen untuk tabung kecil namun hanya dalam jumlah kecil. Pada Kamis, pihaknya hanya memberikan jatah pengisian untuk 15 tabung.
• DPRD Sidak Ke RSUD Sambas, Pantau Ketersediaan Oksigen Hingga Bed Occupancy Rate Covid-19
''Jadi yang belum dapat nomor saya minta maaf, kami tidak mampu,” tutur Yustina di hadapan puluhan warga yang antre.
Lalu, Abror menambahakan, bahwa memang benar pagi tadi terjadi negosiasi untuk pengisian tabung kecil bagi warga yang antre. Namun setelah berkoordinasi, pihak pabrik menyampaikan tidak mampu memenuhi hal tersebut.
''Karena untuk mengisi persediaan rumah sakit belum mencukupi, sedangkan RSUD Soedarso 400 sampai 500 tabung, Antonius baru 20 tabung dari 150 sampai 200 tabung, karena mesin ini mogok, karena mesin sudah lama tidak diam selama 3 bulan terakhir,” ungkap Abror.
''Dan dari awal, kita sudah memberitahu, setiap pagi, kita memang menyediakan jatah antara 10 sampai 15 tabung kecil untuk membantu warga. Lebih dari itu kita tidak mampu, karena harus memenuhi kebutuhan rumah sakit terlebih dahulu,'' jelasnya.
Di tempat yang sama, Wakil Direktur Intelkam Polda Kalbar, AKBP Munizar, berusaha menenangkan warga. Ia meminta warga tidak berkerumun karena dapat membahayakan.
Ia menyampaikan warga memahami kondisi perusahaan yang memang hanya mampu menyediakan 15 tabung oksigen. ''Mudah-mudahan besok sudah ada, untuk saat ini biarkan perusahaan bekerja dahulu, kalau kita seperti ini, berkerumun, nanti dikhawatirkan malah sakit,” ujarnya.
Stok Habis
Kelangkaan pasokan oksigen medik di Kalbar memang sempat terjadi. Bahkan, stok di beberapa rumah sakit sempat habis.
Seperti yang terjadi di RSUD dr Rubini Mempawah, Rumah Sakit Umum (RSU) Harapan Bersama Kota Singkawang dan RSUD Sambas yang hanya tersisa dua tabung.
Direktur RSUD dr Rubini Mempawah, David Sianipar, menungkapkan ketersediaan oksigen memang telah habis. "Memang saat ini kita sampaikan bahwa ketersediaan oksigen di RSUD habis (kosong)," katanya.
Ia mengungkapkan, stok oksigen di tempat-tempat penyedia juga tidak ada. "Semalam kita memang dapat sekitar 25 tabung, tapi pasien kita ada sekitar kurang lebih 47 orang, jadi benar-benar tidak cukup dan sudah habis," terangnya.
Dirinya juga terus melakukan koordinasi bersama pihak-pihak terkait untuk mencarikan solusi dengan kekosongan oksigen di RSUD dr Rubini Mempawah.
"Kita sudah koordinasikan kepada Bupati, pihak Polres, pihak Kodim, dan stakeholder lainnya, untuk meminta bantuannya terkait oksigen," katanya.