Dirinya berharap kerjasama semua pihak agar permasalahan oksigen ini bisa teratasi. "Semoga lah sore ini (kemarin-red) ada dapat bantuan oksigen, karena tadi infonya sore ini ada stok," katanya.
Dikatakannya juga saat ini oksigen di RSUD dr Rubini diprioritaskan untuk pasien Covid-19. "Karena pasien Covid-19 rata-rata sesak nafas, jadi penggunaanya prioritas untuk pasien Covid-19," katanya.
Namun, ia juga menjelaskan pengobatan pasien Covid-19 tidak hanya terpaku kepada oksigen. "Kita luruskan di sini, bahwa untuk pasien Covid-19 tidak hanya oksigen cara penanganannya, namun salah satunya memang oksigen, dan yang lainnya juga yakni infus, vitamin, dan obat-obatan lainnya lagi," katanya.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin marak terjadi, David mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan.
"Tetap patuhi dan laksanakan penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah yakni 5M," tutupnya.
Kehabisan stok oksigen juga dialami Rumah Sakit Umum Harapan Bersama (RSU HB) Kota Singkawang, pada Rabu 21 Juli 2021 kemarin. Namun, pelayanan sudah kembali normal karena pasokan telah tersebut, pada malamnya.
Direktur RSU Harapan Bersama Kota Singkawang, dr Veridiana mengatakan, pihaknya telah menerima kiriman oksigen sebanyak 15 tabung, sehingga dapat membantu menjalankan kembali pelayanan.
"Kemarin memang sempat habis, tetapi malam kemarin kami mendapatkan kiriman oksigen, jadi pelayanan dapat berjalan seperti biasa," terangnya.
Ia berharap pasokan oksigen untuk rumah sakit dapat terus berjalan lancar. Sehingga dapat membantu pihak rumah sakit memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan.
Ia juga berharap agar masyarakat yang saat ini belum memerlukan oksigen untuk tidak menumpuknya di rumah, sehingga ketersediaan oksigen untuk orang lain yang membutuhkan dapat terpenuhi.
"Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan. Ingat selalu pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Semoga pandemi ini segera berakhir," pesannya.
Stok oksigen yang sangat minim juga terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas pagi. Bahkan, stok hanya tersisa dua tabung.
"Kalau untuk siang ini ada dua tabung, kalau untuk nanti sore kami kurang tahu apakah ini cukup atau tidak," ungkapnya, Direktur RSUD Sambas, drg Gusmadi MPH.
"Benar, bahwa oksigen hari ini menipis. Dan tadi malam ada tambahan untuk RSUD Sambas, tapi tidak banyak. Dan informasinya hari ini ada tambahan 60 tabung, tapi itu bukan hanya untuk RSUD Sambas dan akan dibagikan ke beberapa rumah sakit dan puskesmas," ujarnya di ruang Direktur RSUD Sambas.
Dikatakan, saat ini kebutuhan oksigen di Sambas memang sangat banyak. Untuk RSUD Sambas saja, kata dia, dibutuhkan 10-20 tabung oksigen setiap harinya.