Pola Hidup Sehat

1 Gram Lemak Berapa Kalori & Apa Fungsi Lemak ? Berikut Ini Vitamin yang Larut dalam Lemak !

Penulis: Mirna Tribun
Editor: Mirna Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi makanan mengandung lemak.

Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.

Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel.

Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).

Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alasan yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang non polar atau organik seperti: eter, Chloroform, atau benzol.

Fungsi Lemak

Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu:[1]

Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.

Lemak mempunyai fungsi seluler dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.

Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.

Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis

Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.

Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang membentuk membran semua jenis sel.

Kalori Dalam Makanan

Dalam makanan, terdapat tiga jenis makronutrisi, yaitu lemak, protein, dan karbohidrat. Per 1 gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram protein maupun 1 gram karbohidrat masing-masing mengandung 4 kalori.

Kebutuhan kalori antara laki-laki dan perempuan berbeda.

Secara umum, laki-laki membutuhkan 2.000-3.000 kalori setiap harinya.

Sementara itu, perempuan memerlukan sekitar 1.600-2.400 kalori setiap hari.

Satuan kalori biasanya disingkat sebagai kal.

Namun pada bungkus-bungkus makanan, biasanya satuan energi yang ditulis adalah kilokalori (kkal).

Satu kilokalori ini setara dengan 1.000 kalori.

Vitamin yang Larut Dalam Lemak

Untuk mengetahui vitamin apa saja yang larut dalam lemak dan fungsinya, marilah kita simak penjelasan berikut ini!

  • Vitamin A

Vitamin A atau retinol berfungsi untuk memelihara kesehatan mata, repoduksi, gigi dan tulang, serta kekebalan tubuh.

Vitamin A bersumber dari susu, telur, sayuran berwarna hijau, oranye, dan kuning.

Dilansir dari World Health Organization, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kebutaan.

Vitamin A dapat ditemukan dalam daging, ikan, susu, telur, yoghurt, wortel, paprika merah, bayam, papaya, dan manga.

Kekurangan vitamin A akan membuat mata dan kulit penderitanya kering, kemandulan, pertumbuhan yang terhambat, luka yang sulit sembuh, dan munculnya jerawat.  

  • Vitamin D

Vitamin D berfungsi untuk penyerapan kalsium, pertumbuhan tulang, gigi, dan menjaga kadar kalsium serta fosfor dalam darah.

Dilansir dari Medical News Today, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rambut rontok, luka sulit sembuh, kelainan bentuk tulang, masalah autoimun, kompilkasi kehamilan, dan memicu kanker payudara serta usus besar.

Vitamin D bersumber dari tuna, salmon, kuning telur, keju, hati, sereal, vitamin D juga dapat dibuat sendiri dalam tubuh dengan bantuan vitamin D.

VITAMIN D3 Terdapat Pada Makanan Apa? Inilah Sumber Vitamin D3 Secara Umum

  • Vitamin E

Vitamin E berfungsi berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel dan mencegah penuaan, juga membantu dalam pembentukan sel darah merah.

Vitamin E bersumber dari minyak nabati, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, dan sereal.

Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kerusakan saraf dan otot menyebabkan penderitanya sulit berjalan, otot menjadi lemah, sulit mengontrol anggota gerak tubuh.

Kekurangan vitamin E juga menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh menyebabkan penderitanya mudah terserang penyakit.

  • Vitamin K

Dilansir dari Office of Dietary Supplements, vitamin K berfungsi sebagai koenzim pada proses pembekuan darah, metabolisme tulang, dan membantu kerja protein pada otot, darah, tulang, dan tulang rawan.

Vitamin K dapat ditemukan dalam sayuran berdaun hijau seperti brokoli dan bayam, minyak sayur, minyak canola, natto (makanan tradisonal jepang), dan sereal gandum.

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, kekurangan vitamin K dapat menyebabkan pendarahan yang sulit dihentikan, terhambatnya perkembangan tulang, osteoporosis dan resiko penyakit kardiovaskular.

Karena keempat vitamin tersebut hanya larut dalam lemak dan tidak larut dalam air, kelebihan vitamin tersebut tidak bisa dikeluarkan melalui urin atau feses.

Hal ini menyebabkan kelebihan vitaminnya akan emenumpuk dalam tubuh dan berubah menjadi racun.

Misalnya kelebihan vitamin A dapat menjadi racun dalam tubuh, dan dapat mengakibatkan cacat janin pada wanita hamil.

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Sehari-Hari

Jumlah kebutuhan kalori setiap orang berbeda-berbeda, tergantung jenis kelamin, usia, tinggi dan berat badan, serta metabolisme tubuh.

Rata-rata pria dewasa memerlukan sekitar 2.000–2.500 kalori per hari, sedangkan wanita dewasa membutuhkan sekitar 1.600–2.000 kalori setiap harinya.

Rekomendasi jumlah asupan kalori di atas merupakan perkiraan kebutuhan kalori pada orang yang sehat dengan tingkat aktivitas fisik ringan, misalnya pekerja kantoran.

Pada orang yang menderita penyakit tertentu, seperti diabetes, kanker, sindrom metabolik, penyakit jantung, dan malnutrisi, atau orang yang memiliki aktivitas fisik tinggi, misalnya atlet, perhitungan jumlah kalori yang dibutuhkan bisa berbeda dengan orang sehat.

Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan dan perhitungan jumlah asupan kalori oleh dokter gizi pada kelompok tersebut. 

Berita Terkini