TRIBUBPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah Arab Saudi resmi mengumumkan penetapan ibadah waktu pelaksanaan ibadah Haji 2020.
Arab Saudi mengumumkan ibadah Haji 1441 H mulai tanggal 29 Juli 2020 atau 8 Dzulhijjah.
Sementara hari puncak ibadah Haji 2020 pada tanggal 30 Juli 2020 atau 9 Dzulhijjah 1441 H.
"Jamaah haji akan melaksanakan wukuf di Padang Arafat, yang menjadi puncak ibadah haji, jatuh pada hari Kamis (30 Juli)," demikian Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan, seperti dilansir Tribunnwes dari kantor berita Saudi Press Agency (SPA), Senin (20/7/2020) waktu setempat.
Sehingga hari raya Idul Adha jatuh pada hari Jumat (31/7/2020).
Selain mengumumkan pelaksanaan ibadah Haji, Pemerintah Arab Saudi juga mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan protokol kesehatan.
Ada yang berbeda dengan ibadah Haji tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya ibadah Haji dihadiri oleh 2 juta jemaah, tahun ini dibatasi menjadi hanya sekitar 1.000 jemaah karena pandemi virus corona.
Lantas, bagaimana kabar terkini mengenai pelaksaan ibadah haji 2020?
Jemaah Terpilih dari 160 Negara
Pada 12 Juli 2020 lalu, Arab Saudi telah mengumumkan warga mukim dari 160 negara berbeda terpilih untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Dilansir dari Arab News, Minggu (12/7/2020), para jemaah tersebut dipilih berdasarkan standar tinggi untuk memastikan kemanan dan kesehatan para peziarah.
Dari total jemaah yang akan mengikuti haji tahun ini, 70 persen adalah warga mukim yang tinggal di sana, sementara 30 persen lainnya merupakan penduduk asli Arab Saudi.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi juga telah melarang warga untuk memasuki lokasi haji (Mina, Muzdalifah, dan Arafat) terhitung sejak Senin (20/7/2020) sampai Minggu (2/8/2020).
Jemaah Mulai Menjalani Karantina