Dr Aswandi Apresiasi Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan VIII Universitas Tanjungpura, Sarankan Tak Berorientasi PNS
PONTIANAK - Pengamat Pendidikan Universitas Tanjungpura (Untan), yang menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr Aswandi mengapresiasi atas terlaksananya Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan VIII Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.
Dr Aswandi mengatakan sangat mengapresiasi kepada 31 apoteker yang telah berhasil menyelesaikan studinya, ia merasakan sendiri bahwa untuk melahirkan seorang sarjana sungguh sangat banyak pengorbanannya.
Apalagi ia melihat banyak sekali mahasiswa di Untan yang berasal dari daerah dan jauh dari perkotaan berjuang demi menempuh pendidikan.
Baca: Ini Penjelasan Ketua Senat Untan Terkait Proses Pemilihan Rektor dan Terpilihnya Garuda Wiko
Baca: Aswandi Berikan Solusi Terkait Permasalahan Guru Honorer di Kalbar
"Mereka berhasil atas pengorbanan yang telah mereka lakukan dan juga atas ridho dari orang tua. Jadi kita apresiasi atas keberhasilan mereka. Tapi yang saya ingatkan juga kepada mereka jangan sampai berhenti untuk terus belajar," ujarnya saat menghadiri sumpah jabatan Apoteker di Gedung Fakultas Kedokteran Untan, senin (8/4/2019).
Ia menyampaikan bahwa kunci utama para apoteker bahwa mereka tidak boleh berhenti belajar karena persoalan kesehatan sekarang semakin banyak.
"Jadi masih banyak kekurangan kita dibidang ilmu pengetahuan terhadap perkembangan penyakit yang semakin hari semakin berkembang. Tidak bisa dia tidak belajar dan mereka tetap harus terus belajar," ujarnya.
Ia yakin jika para apoteker ini mau belajar secara mandiri usai pengambilan sumpah apoteker dan selalu belajar dari kasus ke kasus yang ada di sekitar mereka.
Dr Aswandi juga mengatakan bahwa peluang kerja untuk seorang apoteker tidak hanya menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja.
"Saya tidak terlalu suka kalau bekerja itu harus jadi pegawai . Saya sangat tidak tertarik. Seakan-akan menjadi apoteker harus kerja menjadi PNS. Kalau kebetulan jadi PNS ya tidak apa-apa," ujarnya kembali.
Menurutnya, seorang apoteker punya keterampilan untuk selalu menambah pengetauan . Mencari kerja bukan hal yang sulit, mereka tidak harus mencari pekerjaan, tetapi bisa juga menciptakan pekerjaan.
Baca: Tak Mulus Perjuangan Dr Aswandi, Mantap Gunakan Kopiah Sebagai Identitas, Pernah Dianggap Teroris
Baca: Pemkot Serahkan Lahan Pada Masyarakat, Berikut Tanggapan Pengamat Kebijakan Pemerintah Untan
Peluang kerja untuk mereka para apoteker dari informasi dan data yang sudah disampaikan bahwa peluang untuk menjadi pegawai sangat besar.
Ia mengatakan bahwa di Indonesia saat ini baru 77.062 orang yang tercatat menjadi apoteker.
Jadi jumlahnya masih sedikit dibandingkan guru honor yang minta diangkat menjadi PNS sebanyak 165 ribu dan itu jauh lebih banyak.
"Mudah-mudahan mereka yang baru selesai di kukuhkan dan mengambil sumpah mendapatkan pekerjaan yang lebih khusus. Jika ada peluang PNS tidak apa-apa ikut saja, tapi jangan seakan-akan berharap sepenuhnya," pungkasnya.