Bahkan ia akan membenahi posisi kepala dinas karena di Eselon 3 dan 4 banyak yang tidak sesuai dengan latarbelakang pendidikannya.
Ia pun akan melakukan proses pengisian dengan seleksi terbuka untuk mengisi jabatan yang kosong.
"Setelah genah pengisian jabatan tinggi pratama yaitu Kadis yang kosong, diperkirakan ada tujuh hingga sembilan yang kosong,” tegasnya.
“Eselon 3 dan 4 juga banyak yang kosong dan tak sesuai latar belakang pendidikan sehingga harus dilakukan penyesuaian dan rotasi agar kinerjanya baik," tambah Midji.
Ia juga menuturkan, roda pemerintahan harus berjalan seirama untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Kalbar
Baca: Peringati Hari Juang Kartika, Kodim 1204/Sanggau Gelar Upacara
Baca: Sutarmidji Sebut Kebun Sawit Tak Berkontribusi Untuk Kalbar, Malah Rugikan APBD
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan dirinya juga akan mengisi kekosongan jabatan Sekda.
Saat ini ia sudah memegang surat pemberhentian Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie yang ditandatangani oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Pengajuan pemberhentian M Zeet memang dilakukannya saat beberapa hari setelah dilantik sebagai Gubernur Kalbar lantaran tak sejalan dan Midji menganggap M Zeet tak akan bisa bekerjasama dengan dirinya.
"Iya surat sudah saya terima, tinggal mengambil langkah berikutnya," ucap Midji saat diwawancarai Tribun Pontianak, Rabu (5/12/2018) malam.
Kemudian ia menegaskan paling lama dalam lima hari kedepan akan mengajukan Pj Sekda ke Kemendagri.
Saat ini status sekda masih pelaksana harian (Plh) yang dijabat oleh Syarif Kamaruzaman. (SYAHRONI/TRIBUNPONTIANAK)
Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak: