Petani Selakau Dilatih Dosen Poltesa Manfaatkan Citra Satelit dan SIG

Dosen Poltesa prodi agrobisnis mengatakan, selain memberikan pelatihan pemanfaatan SIG dan data citra satelit pihaknya juga memberikan pelatihan.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
BERIKAN PELATIHAN - Sejumlah petani Desa Twi Mentibar, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat mengikuti pelatihan pemanfaatan data citra satelit dan SIG, Rabu 13 Agustus 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Petani Desa Twi Mentibar, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat mendapat pelatihan pemanfaatan data citra satelit dan Sistem Informasi Geografis (SIG), Rabu 13 Agustus 2025.

Pelatihan tersebut diberikan tim pengabdian dosen Poltesa sebagai bagian dalam program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM).

Pelatihan dilakukan secara intensif kepada petani di Desa Twi Mentibar yang tergabung dalam organisasi pembudidaya tanaman padi Gapoktan Pajar Utama.

Tim dosen Poltesa yang memberikan pelatihan yakni Sudirman Masara’T, Nurul Fatimah Yunita, Muhammad Usman, dan 6 mahasiswa program studi agrobisnis. 

Kegiatan pengabdian ini didanai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2025 yang dilaksanakan selama 8 bulan, dimulai Mei - Desember 2025.

Sudirman, Dosen Poltesa prodi agrobisnis mengatakan, selain memberikan pelatihan pemanfaatan SIG dan data citra satelit pihaknya juga memberikan sejumlah pelatihan.

"Tim kami juga memberikan pelatihan, pendampingan, serta edukasi tentang instalasi perangkap hama berbasis solar panel (light trap solar panel) dan pembuatan pupuk organik kompos yang berasal dari sisa-sisa tanaman padi yang tidak dimanfaatkan," ujarnya.

Baca juga: Kepala BNN Sebut Kolaborasi Penting Cegah Aparat Terlibat Peredaran Narkoba

Sudirman mengatakan, pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu pilar utama dari komitmen perguruan tinggi berkontribusi dalam pembangunan sumberdaya manusia unggul yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti transfer teknologi dan informasi terkini.

"Semoga hasil pelatihan ini dapat menjadi langkah awal yang menandai kemajuan dan kemandirian petani khususnya di Kecamatan Selakau dalam pemanfaatan segala sumberdaya yang terintegrasi dengan teknologi," imbuh Sudirman.

Lebih jauh, dia bilang revolusi industri 4.0 yang dicirikan oleh era digital, telah merambah hampir ke seluruh sendi kehidupan manusia termasuk dunia pertanian.

Dia mengatakan, pengelolaan pertanian saat ini tidak hanya mengandalkan data historis dan intuisi petani tetapi juga memerlukan dukungan aplikasi teknologi modern. 

Dia menambahkan, SIG dan data citra satelit, memungkinkan pengelola kelompok tani melakukan pemantauan kondisi lahan/tanaman, merancang pola tanam yang efesien dan berkelanjutan, sampai pada memprediksi produksi.

“Teknologi ini memungkinkan petani merevolusi beberapa sistem pengelolaan menjadi lebih efesien,” kata Sudirman. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved