Kokura dan Keberuntungan yang Menyelamatkan, Kisah Kota yang Nyaris Jadi Korban Bom Atom

Alasannya, menghancurkan Kyoto akan mempersulit rekonsiliasi pascaperang.

Sejarawan kemudian mengungkap kemungkinan alasan pribadi: Stimson pernah berkunjung beberapa kali ke Kyoto, bahkan menghabiskan bulan madu di sana.

 Nagasaki pun dipilih menggantikan Kyoto dan, pada 9 Agustus 1945, menjadi kota kedua yang hancur akibat bom atom.

Bagaimana Perasaan Warga Kokura Setelah Perang?

Antara Lega dan Duka

Ketika Kaisar Hirohito mengumumkan menyerah tanpa syarat pada 15 Agustus 1945, Kokura selamat dari kehancuran fisik. 

Namun, kabar bahwa bom di Nagasaki sebenarnya ditujukan untuk mereka menimbulkan perasaan bercampur: lega, bersalah, dan berduka.

Kitakyushu kini memiliki Monumen Bom Atom Nagasaki, dibangun di bekas gudang senjata. 

Setiap 9 Agustus sejak 1973, peringatan diadakan untuk mengenang korban dan merenungkan damai. 

Hubungan persahabatan antara Kitakyushu dan Nagasaki terjalin erat, mengakui nasib yang saling terkait.

Bagaimana Kokura Berubah Setelah Perang?

Dari Kota Industri Tercemar Menjadi Kota Hijau

Pasca-perang, Kitakyushu mengalami kebangkitan industri yang cepat, tetapi dengan konsekuensi berat: pencemaran lingkungan. 

Perairan Teluk Dokai hampir mati akibat limbah industri. Namun, kota ini tidak tinggal diam.

Selama puluhan tahun, Kitakyushu berinvestasi besar dalam teknologi ramah lingkungan dan energi terbarukan.