Kokura dan Keberuntungan yang Menyelamatkan, Kisah Kota yang Nyaris Jadi Korban Bom Atom

Pesawat pengebom B-29 berjuluk Bockscar lepas landas membawa Fat Man, bom plutonium dengan daya ledak lebih besar daripada bom uranium di Hiroshima.

Bagaimana Awan dan Asap Menyelamatkan Kokura?

Apa yang Terjadi di Pagi 9 Agustus 1945?

Saat Bockscar tiba di atas Kokura, kota itu tertutup awan tebal dan asap. 

Sejarah mencatat dua kemungkinan penyebabnya: sisa kebakaran akibat pengeboman konvensional di kota tetangga Yawata sehari sebelumnya, atau asap sengaja diciptakan pabrik-pabrik Kokura dengan membakar batu bara sebagai perlindungan dari serangan udara.

William Laurence, jurnalis New York Times yang ikut dalam misi itu, melaporkan bahwa B-29 mengitari Kokura tiga kali, mencari celah pandangan yang jelas. 

Perintah militer jelas: bom hanya boleh dijatuhkan jika target terlihat agar efeknya maksimal.

Namun, sistem pertahanan udara Kokura mulai menembaki pesawat. 

Mayor Charles Sweeney, pilot Bockscar, menghadapi dilema, bahan bakar semakin menipis. 

Akhirnya, ia memutuskan beralih ke target cadangan: Nagasaki. 

Keputusan ini menyelamatkan Kokura, tetapi mengubah sejarah Nagasaki selamanya.

• Menyentuh Langit, Kisah di Balik 10 Gedung Tertinggi Dunia yang Memikat Mata dan Hati

Mengapa Nagasaki yang Akhirnya Dibom?

Mengapa Kyoto Tidak Jadi Target?

Awalnya, Nagasaki bahkan tidak ada dalam daftar target. 

Menteri Perang AS Harry Stimson meyakinkan Presiden Harry Truman agar Kyoto, kota bersejarah yang pernah menjadi ibu kota Jepang tidak dihancurkan.