Baru Dua Tahun Selesai, Sekolah Kecewa Rehab SMPN 1 Sungai Pinyuh Bernilai Miliaran Sudah Rusak

“Kami sudah menyampaikan usulan saat perencanaan, tapi karena pengerjaan lewat tender, sekolah tidak punya kendali. Masukan kami tidak dipakai

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAMADHAN
KONDISI GEDUNG SEKOLAH - Kepala SMPN 1 Sungai Pinyuh, Jumarni, tidak menutupi kekecewaannya. Menurutnya, hasil pekerjaan jauh dari harapan meski pihak sekolah sudah dilibatkan sejak tahap perencanaan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Harapan memiliki gedung sekolah yang kokoh dan nyaman pupus sudah bagi SMPN 1 Sungai Pinyuh, Senin 11 Agustus 2025.

Baru dua tahun setelah rampung direhabilitasi pada 2023 dengan anggaran sekitar kurang lebih dikisaran Rp2-3 miliar, bangunan sekolah ini sudah banyak mengalami kerusakan.

Plafon yang jebol dan nyaris runtuh kini mengancam keselamatan guru dan siswa.

Kepala SMPN 1 Sungai Pinyuh, Jumarni, tidak menutupi kekecewaannya.

Menurutnya, hasil pekerjaan jauh dari harapan meski pihak sekolah sudah dilibatkan sejak tahap perencanaan.

“Kami sudah menyampaikan usulan saat perencanaan, tapi karena pengerjaan lewat tender, sekolah tidak punya kendali. Masukan kami tidak dipakai karena mereka mengikuti RAB yang ada,” kata Jumarni.

MIRIS! Gedung SMPN 1 Sungai Pinyuh Rp2-3 M Rusak Hanya 2 Tahun, Plafon Jebol Ancam Guru dan Siswa

Sejumlah fasilitas disebutnya tak sesuai ekspektasi, mulai dari ruang kelas, laboratorium IPA, perpustakaan, hingga WC.

Ia menyoroti khusus pekerjaan di WC yang justru merusak fasilitas lama.

“Sebelum direhab, WC sudah bagus dengan porselen di dinding. Mereka malah hancurkan, awalnya katanya mau diganti, tapi ternyata tidak. Setelah dicek, di RAB memang tidak ada penggantian. Kalau begitu, kenapa dirusak? Kesan yang muncul hanya merusak tanpa hasil,” tegasnya.

Rehabilitasi pada 2023 mencakup 11 item pekerjaan, termasuk perbaikan ruang guru, ruang TU, laboratorium komputer, atap, lantai, serta pembangunan tiga ruang baru.

Namun, baru berjalan dua tahun, tanda-tanda kerusakan sudah mengkhawatirkan.

“Kami sudah melapor ke Disdikporapar Mempawah, dan Pak Kadis berupaya melakukan perbaikan selanjutnya. Sementara ini, sekolah akan melakukan perbaikan sebisanya,” tegas Jumarni. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved