Balap Liar di Ketapang Kembali Marak, Warga Pengguna Jalan Resah

Dari pantauan Tribun di lapangan, aksi balap liar ini sering terjadi di malam hari pada akhir pekan.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TribunKaltim.co
BALAP LIAR - Ilustrasi balap liar. Aksi balap liar yang melibatkan para remaja kembali marak terjadi di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Aksi balap liar yang melibatkan para remaja kembali marak terjadi di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Parahnya, aksi ugal-ugalan itu terjadi secara terang-terangan di Jalan R. Suprapto, Kecamatan Delta Pawan yang merupakan jalan raya yang berada di pusat Kota Ketapang. 

Dari pantauan Tribun di lapangan, aksi balap liar ini sering terjadi di malam hari pada akhir pekan.

Para remaja yang biasa terdiri dari 5 - 7 orang memacu kendaraan roda dua mereka tanpa menghiraukan para pengendara lain yang melintas.

Aksi ugal-ugalan tersebut yang memicu warga pengguna jalan resah dan takut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Rizki (33) warga Delta Pawan mengaku khawatir jika harus melintas di jalan R. Suprapto di atas pukul 22.00 Wib.

Ia takut kalau sampai tersenggol ataupun ditabrak oleh para pelaku aksi balap liar tersebut. 

"Biasanya paling ramai itu di nalam minggu. Mereka mulai di atas jam 10 malam atau tengah malam. Amit-amit pas lewat malah saya jadi korban kecelakaan, jangan sampai," ujarnya, Minggu 10 Agustus 2025.

Satu lagi warga Ketapang, Ari (38) yang mengaku khawatir atas aksi balap liar di jalan yang ramai dilalui pengguna jalan seperti di Jalan R. Suprapto.

Ia tidak dapat membayangkan jika melintas di jalan penuh aksi balap liar dan sedang membawa anaknya berkendara.

"Jangan sampai pas saya melintas, saya sedang bawa anak saya. Seperti apa perasaan saya ada anak anak-anak muda yang kebut-kebutan, dan saya berada di jalan yang sama," jelasnya.

Baca juga: Kumpulkan Seluruh Kades di Ketapang, Bupati Tekankan Kepemimpinan Berpihak Kepada Masyarakat

Untuk itu, Ari berharap, pihak berwenang dapat mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Apalagi aksi balap liar ini dilakukan secara terang-terangan dan bisa dibilang terjadwal.

"Mereka itu biasa di weekend. Jumat, Sabtu bahkan Minggu, waktunya malam hari di atas jam 10an. Seharusnya pihak berwenang, seperti kepolisian bisa berpatroli atau berjaga di sekitar jalan itu," tandasnya.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Ketapang, AKP Yunita Puspita menyebut, persoalan balap liar sudah ia dengar sejak awal masuk Ketapang sekitar 2 bulan lalu.

“Masukan ini sudah kami terima dari awal kami menjabat. Saya rasa saat ini sudah mulai berkurang dari saat awal. Memang masih harus digiatkan terus,” katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved