PW Muhammadiyah dan LDII Kalbar Jalin Sinergi Lewat Green Islamic Organic Farming

Sebagai wujud konkret dakwah bil hal dalam merespons tantangan ekologi masa kini.

Editor: Madrosid
istimewa
SILATURAHMI ORANISASI ISLAM - Ketua LDII Susanto saat menyampaikan kata sambutan dalam acara silaturahim dengan Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Jalan Arteri Supadio Kubu Raya, Selasa 5 Juli 2025. Pertemuan dua ormas Islam ini guna menjalin Sinergi Lewat Green Islamic Organic Farming. 

TRIBUNPONTIANAKA.CO.ID, KUBU RAYA - Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Barat, Susanto bersama jajaran melakukan silaturahim dengan Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah  di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Jalan Arteri Supadio Kubu Raya, Selasa 5 Juli 2025.

Silaturahmi ini menjadi kolaborasi antarorganisasi keagamaan menjadi kunci membangun masyarakat yang kuat dan berdaya.

Tak hanya dalam bidang dakwah, kini sinergi juga merambah sektor lingkungan hidup dan ketahanan pangan. 

Momen silaturahim antara PW Muhammadiyah dan DPW LDII Kalbar menjadi langkah strategis yang penuh harapan, terutama dengan tawaran kerja sama dalam program pertanian berkelanjutan berbasis nilai Islam Green Islamic Organic Farming Initiative.

Sebagai wujud konkret dakwah bil hal dalam merespons tantangan ekologi masa kini.

Kedatangan LDII disambut hangat oleh Wakil Ketua PW Muhammadiyah, Samsul Hidayat yang didampingi Sekretaris, Ahmad Zaini sejumlah sejumlah pimpinan majelis dan lembaga dibawah Muhammadiyah.

Baca juga: Kolaborasi LDII Kalbar Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah di Daerah

Dalam kesempatan itu, Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto menyatakan silaturahim dengan PW Muhammadiyah dilakukan untuk memperkuat jalinan ukhuwah dan sinergisitas kelembagaan.

"Silaturahim kami hari ini ke Muhammadiyah bertujuan untuk memperkuat ukhuwah dan sekaligus membangun sinergisitas antar lembaga," jelasnya.

Pihaknya juga melihat banyak problematika keumatan yang memerlukan peran serta organisasi masyarakat.

"Banyak problematika keumatan yang mesti diselesaikan, dan kemampuan lembaga pemerintah ataupun LDII juga terbatas. Disinilah memerlukan kolaborasi sehingga persoalan umat bisa cepat diselesaikan," tegas dia.

Termasuk sebut Susanto persoalan kekinian diantaranya lingkungan yang sudah mengalami degradasi baik fungsi dan kualitas lingkungan.

"Konteks kekinian soal lingkungan hidup misalnya sudah mengalami degradasi baik fungsi dan kualitas. Maka dampaknya secara global terjadi krisis iklim, yang memberikan ancaman serius dengan munculnya berbagai bencana. Ini memerlukan kesadaran dan kerja kolektif," imbuhnya.

SILATURAHMI ORMAS - Ketua LDII Kalbar dan PW Muhammadiyah dalam momen silaturahmi dalam mewujudkan kerjasama. Foto bersama jajaran semberi saling tukar cinderamata.
SILATURAHMI ORMAS - Ketua LDII Kalbar dan PW Muhammadiyah dalam momen silaturahmi dalam mewujudkan kerjasama. Foto bersama jajaran semberi saling tukar cinderamata. (istimewa)

Lebih lanjut dia mengatakan selama ini Muhammadiyah sudah melakukan upaya-upaya konkret untuk penanganan dan pelestarian lingkungan.

"Hasil pengamatan kami,  Muhammadiyah telah melakukan langkah konkret untuk perbaikan lingkungan. Hal ini juga dilakukan LDII Kalbar. Disinilah perlu gerak bareng agar makin mudah dan ringan serta hasil yang diperoleh bisa maksimal," timpal Susanto.

Menanggapi hal itu Wakil Ketua PW Muhammadiyah, Samsul Hidayat mengaku sependapat dan bahkan bangga menawarkan kerja sama strategis kepada LDII Kalbar dalam program Green Islamic Organic Farming Initiative atau pertanian ramah lingkungan dengan basis nilai-nilai Islam.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved