LDII Kalbar Nilai Positif Kehadiran Kapolri dan Menteri LHK dalam Penanaman Mangrove di Mempawah

Bahkan tambah dia, kegiatan ini juga membawa pesan agar terbangun kesadaran kolektif untuk mengembalikan kualitas dan fungsi lingkungan.

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAMADHAN
TANAM MANGROVE - Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Barat, Susanto menilai positif atas kehadiran Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq, dalam kegiatan penanaman mangrove di pesisir Desa Pasir Mempawah, Kalimantan Barat yang direncanakan, Jumat 8 Agustus 2025 besok. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Barat, Susanto menilai positif atas kehadiran Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq, dalam kegiatan penanaman mangrove di pesisir Desa Pasir Mempawah, Kalimantan Barat yang direncanakan, Jumat 8 Agustus 2025 besok.

Menurutnya tidak ada yang salah dari hadirnya para tokoh nasional ini dan  justru menjadi bukti adanya upaya serius secara nasional dalam pemulihan lingkungan dan penguatan ekosistem pesisir yang terdampak perubahan iklim.

"Kami menyambut positif, bahwa  penanaman mangrove secara simbolis oleh Kapolri dan Menteri LH  bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap pelestarian lingkungan dan ekosistem pesisir," ujar Susanto dihubungi, Kamis 7 Agustus 2025.

Bahkan tambah dia, kegiatan ini juga membawa pesan agar terbangun kesadaran kolektif untuk mengembalikan kualitas dan fungsi lingkungan.

Satresnarkoba Polres Mempawah Tangkap Pengedar Narkotika, 5,62 Gram Sabu Diamankan

"Sebenarnya kegiatan ini bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif. Artinya Kapolri dan Menteri LH tidak menggunakan narasi dalam mengajak dan membangun kesadaran, tetapi turun langsung. Ini keteladanan yang mesti menjadi gerakan berkelanjutan di tataran akar rumput," jelasnya.

Selain itu menurut pria yang pernah menjadi anggota DPRD Mempawah itu kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian LH membawa angin segar untuk mendorong politik anggaran yang pro lingkungan.

"Ini juga menjadi pemicu adanya politik anggaran yang pro lingkungan, bahkan jika bicara pembangunan yang berkelanjutan inilah saatnya lingkungan menjadi perhatian utama termasuk politik anggaran," ungkap Susanto.

Bahkan secara organisatoris, ia menyebut program lingkungan menjadi satu dari delapan prioritas program yang dijalankan LDII.

LDII Kalbar juga menempatkan bidang lingkungan sebagai prioritas pengabdian.

Sehingga komitmen itu mendorong kami aktif dalam program penghijauan, edukasi lingkungan, dan ketahanan pangan berbasis ekosistem berkelanjutan.

"Bahkan LDII juga siap bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan instansi terkait, dalam mengembangkan program penanaman mangrove di pesisir Kalimantan Barat," jelasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved