Tinjau Pasar Rasau Jaya, Bupati Sujiwo tegaskan Retribusi Rp 4000/hari
Menurutnya, kabar tersebut adalah disinformasi yang menimbulkan keresahan di kalangan pedagang di pasar tradisional Rasau Jaya.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA – Tinjau pasar Tradision Rasau Jaya, Bupati Kubu Raya H Sujiwo melakukan pengecekan kondisi dan fasilitas pasar, kunjungan dilakukan terkait viralnya informasi mengenai besaran retribusi pasar.
Saat mendatangi dan berbincang dengan para pedagang di pasar Tradisional Rasau Jaya pada Rabu 27 Agustus 2025 pagi, Bupati Kubu Raya ini juga menegaskan bahwa retribusi pasar yang berlaku hanya sebesar Rp4.000 per lapak per hari.
"Bukan Rp70.000 per hari atau Rp1 juta per bulan seperti informasi yang sempat beredar. Tapi retribusi pasar yang berlaku hanya sebesar Rp4.000 per lapak per hari. "Tegasnya
Menurutnya, kabar tersebut adalah disinformasi yang menimbulkan keresahan di kalangan pedagang di pasar tradisional Rasau Jaya.
“Saya sempatkan datang langsung untuk meninjau Pasar Rasau Jaya karena kemarin sempat viral informasi yang keliru soal retribusi. Setelah kami cek, ternyata retribusi yang berlaku hanya Rp4.000 per lapak per hari, bukan Rp70.000 apalagi sampai Rp1 juta per bulan. Jadi informasi yang beredar itu menyesatkan,” tegasnya
Ia menjelaskan dana retribusi sepenuhnya akan dikembalikan dalam bentuk pengembangan dan perawatan fasilitas pasar. Seperti pengecatan, perbaikan halaman, dan penataan area perdagangan.
“Retribusi ini nantinya dikembalikan lagi ke pasar. Bisa digunakan untuk cat ulang, perbaikan halaman, penataan lapak, dan perawatan fasilitas lainnya. Jadi ini bukan pajak, tetapi bentuk gotong royong untuk membuat pasar kita lebih baik,” jelas Sujiwo.
Pada kesempatan itu Bupati Sujiwo juga meninjau kondisi bangunan pasar yang dinilai memerlukan perbaikan signifikan. Beberapa dinding pasar akan dibuka untuk memberikan akses pandangan lebih luas, sedangkan halaman pasar yang kurang layak akan segera ditata.
Baca juga: Penampilan Anak SD dan SMP Meriahkan Pertunjukan Gamelan Kolaborasi Hadrah di Kubu Raya
“Bangunan pasar ini catnya sudah kusam, dindingnya juga ada aspirasi supaya dijebol agar aktivitas di dalam terlihat dari luar. Halamannya pun kondisinya memprihatinkan. Ini akan menjadi perhatian saya. Kalau memungkinkan, perbaikan akan kita masukkan dalam APBD Perubahan tahun ini, atau paling lambat tahun depan,” ungkapnya.
Sujiwo menerangkan Pasar Tradisional Rasau Jaya adalah aset hibah dari Kementerian Transmigrasi. Sehingga keberadaannya harus dijaga bersama.
Ia menyatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkomitmen untuk merawat secara berkelanjutan agar para pedagang dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
“Pasar ini aset kebanggaan masyarakat Rasau Jaya. Kami akan menjaga dan merawatnya sebaik mungkin. Kalau halamannya sudah rapi, bangunannya sudah dipoles, dan penataan dilakukan dengan baik, tentu pengunjung akan semakin ramai dan pedagang juga akan lebih laris,” kata Sujiwo.
Sujiwo mengajak para pedagang untuk terus menjaga kebersihan dan fasilitas pasar dengan penuh rasa memiliki terhadap pasar tersebut.
“Saya mohon para pedagang juga merasa memiliki pasar ini. Dengan begitu, apa yang kita perbaiki bersama akan bermanfaat dan pasar ini bisa menjadi pusat ekonomi yang membanggakan,” pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Kejaksaan Negeri Sambas Musnahkan Barang Bukti 39 Perkara Inkrah |
![]() |
---|
Penutupan Hotel Dangau Singkawang Bukan Karena Masalah, Tapi Sudah Dijual |
![]() |
---|
SMAN di Kapuas Hulu Tunggu Petunjuk Terkait Pendaftaran Tes Kompetensi Akademik |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Singkawang Tindak Lanjuti Usulan OPD, Dorong Regulasi Perlindungan Pekerja |
![]() |
---|
Pendaftaranl TKA 2025 Dibuka, SMA Negeri 3 Pontianak Minta Sosialisasi Diperjelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.