Tragedi Gunung Bawang Bengkayang, Satu Pendaki Tewas Diterjang Cuaca Ekstrem, Enam Orang Selamat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG – Cuaca ekstrem kembali memakan korban jiwa. Seorang pendaki dilaporkan tewas saat melakukan pendakian di kawasan Gunung Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Sabtu dini hari, 2 Agustus 2025.

Korban diketahui bernama Alponso Buncung, mahasiswa asal Ketapang yang sedang menempuh kuliah di Pontianak.

Ia bersama enam rekannya terjebak dalam kondisi alam yang memburuk secara tiba-tiba saat melakukan pendakian.

“Semua sudah ditemukan tadi malam sekitar pukul 23.00. Satu orang meninggal dunia, enam lainnya selamat,” ungkap Anggu Perman, warga Dusun Sengkabang, saat dikonfirmasi pada Minggu pagi, 3 Agustus 2025.

Baca juga: 66 Anak Terjaring Razia! Perwa Jam Malam Anak Pontianak Mulai Diterapkan Serius

Salah satu pendaki lainnya, Jailani, berhasil dievakuasi dalam kondisi lemah dan harus ditandu.

 Ia tidak mampu berjalan.

Sementara lima pendaki lain yakni Ega, Fadhilah Anugrah, Agil, Ali, dan Yolen, dinyatakan selamat dan dalam kondisi stabil.

Musibah ini menjadi peringatan keras terhadap bahaya cuaca ekstrem di jalur pendakian.

Baca juga: Tragedi di Ladang Sepi: Rusmina Petani di Sambas Tewas Terpanggang Saat Cegah Api Meluas

Tips Aman Mendaki Gunung

1. Cek Cuaca Sebelum Mendaki

Selalu pantau prakiraan cuaca dari BMKG atau aplikasi terpercaya. Hindari pendakian saat hujan lebat, badai, atau kabut tebal.

2. Gunakan Peralatan Mendaki Standar
Bawa perlengkapan lengkap seperti sepatu trekking, jas hujan, senter/headlamp, pakaian hangat, tenda, dan sleeping bag. Jangan lupa perlengkapan P3K.

3. Mendaki Bersama Tim

Jangan mendaki sendirian. Selalu lakukan pendakian bersama kelompok untuk saling menjaga dan membantu jika terjadi sesuatu.

4. Beritahu Pihak Keluarga & Pos Pendakian