HUT 80 Kemerdekaan

Cerita Pedagang Bendera Musiman di Pontianak, Pernah Dapat Pesanan 3000 Bendera untuk Rekor Muri

Sudah sejak 2008, Dani bersama rombongannya berdagang atribut merah putih, dari ukuran kecil hingga umbul-umbul jumbo. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI
PEDAGANG MUSIMAN - Dani, pedagang musiman asal Garut, tengah menjaga lapaknya yang dipenuhi pernak-pernik merah putih di kawasan Taman Akcaya, Pontianak, Rabu 30 Juli 2025. Ia pernah dapat pesanan 3.000 bendera untuk acara pengibaran bendera terbanyak di perbatasan. Waktu itu buat pemecahan rekor. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Faisal Ilham Muzaqi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, pedagang musiman mulai ramai terlihat di sejumlah ruas jalan Kota Pontianak

Salah satunya adalah Dani (41), pedagang asal Garut yang rutin datang setiap tahun untuk menjajakan aneka bendera dan pernak-pernik 17 Agustusan.

Setiap tahun, sejak lebih dari satu dekade lalu, Dani (41) tak pernah absen hadir di Kota Pontianak

Bukan sebagai pejabat atau tokoh penting, melainkan sebagai pedagang musiman yang setia menjajakan bendera merah putih dan aneka pernak-pernik HUT RI.

Sudah sejak 2008, Dani bersama rombongannya berdagang atribut merah putih, dari ukuran kecil hingga umbul-umbul jumbo. 

Ia menyebut, penjualannya mulai meningkat sejak akhir Juli, dengan titik penjualan di wilayah Siantan dan Kota Baru Pontianak.

"Mulai jualan dari tanggal 27 kemarin, biasanya sampai tanggal 16 atau 17 Agustus. Tergantung jadwal kapal juga," ujarnya.

BREAKING NEWS - Mahasiswa Pontianak Tewas Terjebak Cuaca Ekstrem di Gunung Bawang Bengkayang

Berbekal semangat dan loyalitas pada pekerjaannya, Dani meninggalkan kampung halamannya di Garut, Jawa Barat, demi mencari rezeki dari semarak kemerdekaan. Sudah sejak tahun 2008, Dani hidup dari hasil berjualan atribut Agustusan, berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, hingga akhirnya merasa ‘betah’ di Pontianak.

“Awalnya ikut rombongan aja, bantu-bantu. Tapi lama-lama saya jalan sendiri, bawa rombongan sendiri juga. Alhamdulillah, Pontianak selalu ramah,” ujarnya saat ditemui di lapaknya di kawasan Taman Akcaya, Minggu 3 Agustus 2025.

Selama belasan tahun berdagang, Dani menyimpan banyak pengalaman, termasuk momen tak terlupakan ketika ia dipercaya menyuplai ribuan bendera untuk sebuah acara besar di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia.

“Saya pernah dapat pesanan 3.000 bendera untuk acara pengibaran bendera terbanyak di perbatasan. Waktu itu buat pemecahan rekor MURI,” katanya.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka peringatan HUT ke-74 RI dengan tema "Merah Putih Tanpa Batas", yang diinisiasi oleh para pemotor Kalimantan Barat. Sebanyak 1.745 bendera dikibarkan secara serentak di kawasan perbatasan Entikong. 

Pengibaran dilakukan bersama 90 klub motor se-Kalimantan Barat yang merupakan gabungan motor aspal dan trabas.

“Itu pengalaman paling berkesan. Saya merasa bangga bisa ikut ambil bagian, meskipun cuma sebagai penyedia benderanya,” ungkapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved