HUT 80 Kemerdekaan
Cerita Pedagang Bendera Musiman di Pontianak, Pernah Dapat Pesanan 3000 Bendera untuk Rekor Muri
Sudah sejak 2008, Dani bersama rombongannya berdagang atribut merah putih, dari ukuran kecil hingga umbul-umbul jumbo.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Faisal Ilham Muzaqi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, pedagang musiman mulai ramai terlihat di sejumlah ruas jalan Kota Pontianak.
Salah satunya adalah Dani (41), pedagang asal Garut yang rutin datang setiap tahun untuk menjajakan aneka bendera dan pernak-pernik 17 Agustusan.
Setiap tahun, sejak lebih dari satu dekade lalu, Dani (41) tak pernah absen hadir di Kota Pontianak.
Bukan sebagai pejabat atau tokoh penting, melainkan sebagai pedagang musiman yang setia menjajakan bendera merah putih dan aneka pernak-pernik HUT RI.
Sudah sejak 2008, Dani bersama rombongannya berdagang atribut merah putih, dari ukuran kecil hingga umbul-umbul jumbo.
Ia menyebut, penjualannya mulai meningkat sejak akhir Juli, dengan titik penjualan di wilayah Siantan dan Kota Baru Pontianak.
"Mulai jualan dari tanggal 27 kemarin, biasanya sampai tanggal 16 atau 17 Agustus. Tergantung jadwal kapal juga," ujarnya.
• BREAKING NEWS - Mahasiswa Pontianak Tewas Terjebak Cuaca Ekstrem di Gunung Bawang Bengkayang
Berbekal semangat dan loyalitas pada pekerjaannya, Dani meninggalkan kampung halamannya di Garut, Jawa Barat, demi mencari rezeki dari semarak kemerdekaan. Sudah sejak tahun 2008, Dani hidup dari hasil berjualan atribut Agustusan, berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, hingga akhirnya merasa ‘betah’ di Pontianak.
“Awalnya ikut rombongan aja, bantu-bantu. Tapi lama-lama saya jalan sendiri, bawa rombongan sendiri juga. Alhamdulillah, Pontianak selalu ramah,” ujarnya saat ditemui di lapaknya di kawasan Taman Akcaya, Minggu 3 Agustus 2025.
Selama belasan tahun berdagang, Dani menyimpan banyak pengalaman, termasuk momen tak terlupakan ketika ia dipercaya menyuplai ribuan bendera untuk sebuah acara besar di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia.
“Saya pernah dapat pesanan 3.000 bendera untuk acara pengibaran bendera terbanyak di perbatasan. Waktu itu buat pemecahan rekor MURI,” katanya.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka peringatan HUT ke-74 RI dengan tema "Merah Putih Tanpa Batas", yang diinisiasi oleh para pemotor Kalimantan Barat. Sebanyak 1.745 bendera dikibarkan secara serentak di kawasan perbatasan Entikong.
Pengibaran dilakukan bersama 90 klub motor se-Kalimantan Barat yang merupakan gabungan motor aspal dan trabas.
“Itu pengalaman paling berkesan. Saya merasa bangga bisa ikut ambil bagian, meskipun cuma sebagai penyedia benderanya,” ungkapnya.
Pedagang Bendera
Pedagang Musiman
HUT 80 Kemerdekaan
Rekor Muri
Pontianak
Kalimantan Barat
Kalbar
Minggu 3 Agustus 2025
Ekspedisi Kebaikan Merah Putih, Rumah Zakat Kalbar Bentangkan Bendera Raksasa di Bukit Lalang |
![]() |
---|
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang Gelar Lomba Permainan Tradisional |
![]() |
---|
Kumpulan Contoh Bacaan Doa Upacara HUT Ke-80 RI 17 Agustus 2025 |
![]() |
---|
PLN Indonesia Power UBP Sintang Tuntaskan Overhaul Unit 3, Siap Sambut HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Singkawang Buka Lomba HUT ke-80 RI di Rumah Melayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.