SAKSI KATA

KRONOLOGI Lengkap Kasus Tewasnya Siswa MAN 1 Sintang di Sungai Melawi, Cerita Sang Teman Jadi Kunci

Diketahui, Ali Akbar dilaporkan tenggelam pada Selasa 29 Juli sore sehari sebelum ditemukan meninggal.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase/Istimewa
ALI AKBAR TENGGELAM - Kolase Tim SAR berhasil menemukan Ali Akbar pelajar kelas X MAN 1 Sintang yang tenggelam di Sungai Melawi pada Rabu 30 Juli malam (kiri), teman Ali Akbar, Muhammad Rasyid Ridho tampak lemas usai selamat setelah nyaris tenggelam saat berusaha menolong Ali Akbar, teman sekelasnya, Selasa 29 Juli 2025. Berikut kronologi lengkap kasus ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Duka mendalam tengah dirasa warga Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Dimana Siswa MAN 1 Sintang bernama Ali Akbar baru saja ditemukan meninggal dunia setelah hilang nyaris dua hari di Sungai Melawi.

Jasad Ali Akbar dievakuasi tim SAR dan warga pada Rabu 30 Juli 2025 malam.

Diketahui, Ali Akbar dilaporkan tenggelam pada Selasa 29 Juli sore sehari sebelum ditemukan meninggal.

"Sudah ditemukan. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka," kata Koordinator SAR Sintang, Wisnu Widhi Atmoko kepada TribunPontianak.co.id, Rabu 30 Juli 2025 malam.

Jasadnya pun langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Dharma Putra, Sintang.

Pencarian Ali Akbar sejak Selasa malam itu melibatkan puluhan Warga Desa Sungai Ana, Sintang.

Lantas bagaimana kronologi kasus ini?

BEGINI Kondisi Siswa MAN 1 Sintang yang Ditemukan Usai Tenggelam di Sungai Melawi Nyaris Dua Hari

Kronologi Kasus

Saat kejadian, Ali bersama lima temannya sedang bermain sepak bola di daratan pasir yang muncul akibat surutnya debit air sungai karena musim kemarau.

Dalam sepekan terakhir, area pasir timbul tersebut telah menjadi daya tarik wisata dadakan bagi warga Sintang dengan ratusan orang menikmati keunikan alam di lokasi tersebut.

Kapolsek Sintang Kota, Iptu Heru Woldy, menjelaskan bahwa sekitar pukul 16.30 WIB, Ali dan rekan-rekannya bermain bola di area pasir.

Usai bermain, mereka memutuskan untuk berenang menyeberangi sungai dari satu gundukan pasir ke lainnya.

Tiga orang lebih dulu berenang, disusul Ali dan seorang teman dari sekolah yang sama.

Namun, saat menyusul temannya, Ali tampak kesulitan.

Teman yang bersamanya berusaha memberikan bantuan, tetapi gagal karena arus sungai yang cukup deras.

Ali akhirnya tenggelam dan sempat dinyatakan hilang.

Dalam rekaman video amatir yang beredar, terlihat seorang remaja lemas terbaring di pasir timbul, dikerumuni warga, diduga merupakan teman Ali yang sempat berusaha menolong.

“Dari informasi yang kami himpun, korban tidak bisa berenang. Kemungkinan ia mencoba menyeberang tetapi terbawa arus karena derasnya aliran sungai. Temannya sudah mencoba menolong, namun tak berhasil,” ujar Heru.

KISAH Sahabat MAN 1 Sintang! Ridho Kembali Pulang, Ali Tak Pernah Tiba: Duka Membelah Sungai Melawi

Cerita Sahabat Ali Akbar Kembali Pulang

Salah satu teman Ali Akbar di saat kejadian, Muhammad Rasyid Ridho berhasil lolos dari maut.

Ibu Ridho, Elly merasa sangat berduka karena Ali Akbar, teman sekelas anaknya itu menjadi korban.

"Saya pribadi satu sisi Alhamdulillah anak selamat. Tapi saya sedih dengan kondisi orangtua Ali. Apa rasanya kalau seandainya saya yang diposisi ibu Ali," kata Elly ditemui di kediamanya, di Gang Gamajaya, Sintang, Rabu 30 Juli 2025. 

Elly menceritakan anaknya terkapar lemas di atas pasir.

Ridho saat itu mengenakan celana pendek tanpa mengenakan pakaian bagian atas.

Ridho berhasil terselamatkan setelah sempat berusaha menolong Ali Akbar bersama teman-temannya.

Sayangnya, upaya gagal.

Tubuhnya bahkan nyaris tenggelam terseret arus deras Sungai melawi. 

"Ridho dan temannya sudah berusaha narik tapi lepas terus. (Tangan) Ridho dipegang sama Ali, sama- sama pegangan. Posisi Ridho terseret. Ridho lemas. Kalau gerak terus, kan, pasir ngisap. Arus dibawah itu kuat. Yang bisa berenang saja terseret. Ditarik lepas terus," kata Elly.

Saat kejadian, Elly berada di rumah.

Anaknya, Ridho cukup lama merespon pesan WhatsApp maupun panggilan. 

"Waktu pas kejadian saya di rumah. Sedari sore kan saya hubungi, gak masuk, saya wa centang satu. Terus dihubungi sampai jam 5 lewat. Udah centang 2 tapi belum kebaca. Terus saya coba telpon berkali-kali kali hingga ke sekian kalinya diangkat, tapi bukan dia yang angkat. Kawannya perempuan," ungkap Elly. 

"Saya bingung kok yang angkat perempuan. Dia bilang, 'Bu tolong bu, susul ke sini'. Saya syok Terus saya tanya, Ridho kenapa?. Mereka jawab, 'Ridho udah lemas, hampir tenggelam'," kata Elly. 

Setelah mendapat kabar tersebut, Elly meminta keluarganya untuk menyusul Ridho ke Sungai Ana. 

"Anaknya masih trauma. Nangis. Saya ndak berani tanya-tanya. Pokoknya sampai rumah kami mandikan. Saya Bilang, udah Ridho ndak apa-apa. Ndak ada yang nyalahkan Ridho. Ridho pun sudah berusaha menolong. Wajahnya ada rasa bersalah," ungkap Elly. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved