Sekoci Terbalik di Sambas

UPDATE Pencarian Korban Tragedi di Muara Sungai Sambas Besar, Lebih 24 Jam Sechali Belum Ditemukan

Komandan Pos SAR Sintete Zulhijah mengatakan operasi SAR pencarian hari pertama hingga kedua, tim gabungan masih belum menemukan korban

Penulis: Imam Maksum | Editor: Safruddin
Tribunpontianak.co.id/Imam Maksum
PROSES PENCARIAN - Pos SAR Sintete dan tim gabungan menyisir Muara Sungai Sambas Besar di Pemangkat untuk mencari satu ABK kapal yang tenggelam, Sabtu 11 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Tim SAR Gabungan terus melakukan upaya pencarian seorang anak buah kapal (ABK) Sechali (39) yang tenggelam di perairan Muara Sungai Sambas Besar, Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu 11 Oktober 2025.

Tim SAR Sintete melakukan penyisiran menggunakan satu unit perahu karet, kapal Catamaran 505 Bakamla Pemangkat namun upaya pencarian belum membuahkan hasil.

Komandan Pos SAR Sintete Zulhijah mengatakan operasi SAR pencarian hari pertama hingga kedua, tim gabungan masih belum menemukan korban ABK tenggelam.

"Untuk upaya tim SAR gabungan melakukan pencarian dari hari pertama sampai hari kedua ini, hingga sore belum berhasil menemukan korban," ucap Zulhijah.

Zulhijah mengatakan, tim SAR menyisir di atas permukaan air dengan perahu karet, kapal Catamaran 505 Bakamla Pemangkat dan kapal Napoleon Stasiun Pengawasan (Satwas) PSDKP Sambas.

"Kita melakukan pencarian penyisiran di atas permukaan air, dan alat yang kita gunakan itu satu unit perahu karet, satu unit kapal Catamaran 505 Bakamla, terus dari kapal Napoleon dari Satwas PSDKP Sambas," ucapnya.

Baca juga: TRAGEDI Muara Sungai Sambas! Sechali Warga Jawa Tengah ABK KM Abg Kepri Hilang Tenggelam, 6 Selamat

Selain itu, upaya pencarian korban yang dilakukan tim SAR juga dibantu oleh kapal-kapal nelayan. 

"Dan ada beberapa kapal nelayan hingga pencarian hari ini, siang ini sementara tim masih melakukan pencarian," tuturnya.

Lebih lanjut, kata Zulhijah, tenggelamnya sebuah sekoci berisi tujuh ABK bermula saat mereka berangkat dari dermaga Penjajab menuju kapal.

"Kronologi singkatnya berawal tujuh ABK ini berangkat dari pelabuhan Penjajab kapal dengan menggunakan speedboat atau sekoci," katanya.

Namun di tengah perjalanan sekoci bermesin 18 PK yang mereka naiki mengalami oleng dihantam gelombang lalu tenggelam. Satu orang ABK masih hilang dan enam selamat.

"Sekoci dengan mesin 18 PK di perjalanan mereka mengalami oleng, terus speednya terbalik dan tenggelam kemudian yang 6 orang ABK selamat dan satu orangnya tenggelam sampai saat ini masih dilakukan pencarian. Bersama speedboat nya juga sampai saat ini belum dapat temukan," katanya.(mam)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved