Berita Viral
Disekap dan Disiksa Sebulan di Kamboja, Suara Perempuan Indonesia dari Neraka Judi Online
Ia dipaksa bekerja sebagai admin judi online di bawah tekanan target yang tak manusiawi, ancaman kekerasan, dan pelecehan seksual.
Banyak kasus mandek di tingkat penyelidikan, dan korban perempuan sering kesulitan mendapat keadilan.
Apa yang dilakukan pemerintah dan lembaga HAM untuk membantu korban?
Tantangan dalam penanganan kasus
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menyatakan bahwa dari 699 WNI yang dipulangkan dari Myanmar pada Februari–Maret 2025, 10 di antaranya mengaku mengalami kekerasan seksual dan fisik.
Namun, banyak korban enggan melapor karena trauma atau karena pelaku merupakan orang dekat teman, saudara, bahkan tetangga.
"Jika tidak dilaporkan, pelaku akan terus mengulangi aksinya," ujar Judha.
Perlindungan dan pendampingan hukum
Pemerintah bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memberikan perlindungan hukum.
Jika pelaku berada di luar negeri, Kementerian Luar Negeri juga akan berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat.
Judha menegaskan bahwa pendampingan hukum akan diberikan bahkan kepada pelaku WNI untuk memastikan proses hukum berjalan adil.
"Kami mendorong korban untuk melapor dan bersedia menjadi saksi," katanya.
Apa yang bisa kita pelajari dari kisah para penyintas ini?
Suara korban yang membuka mata
Meski dihantui rasa takut dan ancaman, Ita akhirnya memberanikan diri untuk bersuara.
Ia ingin kisahnya menjadi pelajaran, agar tidak ada lagi perempuan Indonesia yang terjebak dalam "neraka" yang pernah ia alami.
"Di sana itu sudah seperti neraka. Orang-orangnya iblis," ujarnya.
Kisah Ita dan Nisa menggambarkan tragedi kemanusiaan yang nyata.
Di balik layar industri judi online dan penipuan digital, ada derita perempuan-perempuan yang dijebak, ditindas, dan dilupakan.
Mendengar suara mereka bukan hanya soal empati, tetapi juga langkah awal menuju perlindungan yang nyata dan adil.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita WNI Disiksa Saat Bekerja di Pusat Judol Kamboja, Seolah "Hidup di Neraka
• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
perempuan Indonesia korban perdagangan orang
kekerasan seksual di Kamboja
sindikat judi online Kamboja
TPPO WNI di luar negeri
korban kekerasan perempuan migran
eksploitasi perempuan dalam penipuan online
pekerja migran perempuan Kamboja
penyiksaan korban judi online
pelecehan seksual di pusat penipuan online
kisah korban perdagangan manusia
7 Anggota Brimob Ditahan 20 Hari Usai Terbukti Langgar Etik Lindas Affan Drivel Ojol hingga Tewas |
![]() |
---|
Tak Mau Kalah! Anggota DPR Gelar Aksi Tanpa Rapat Kerja, Pegawai WFH hingga Samarkan Identitas |
![]() |
---|
Resmi Berubah Tarif Listrik PLN Terbaru Per 1 September 2025 untuk Semua Golongan Pelanggan |
![]() |
---|
LIVE Hasil Pemeriksaan 7 Anggota Brimob yang Lindas Driver Ojol hingga Tewas di Akun Resmi Polri |
![]() |
---|
SPESIFIKASI Lengkap Mobil Barracuda Milik Polisi Saat Menggilas Badan Affan Kurniawan di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.