Dinkes Sambas Imbau Waspada ISPA Musim Kemarau
Selain itu, menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. Mengurangi aktivitas keluar rumah bagi anak-anak dan lansia.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo mengimbau masyarakat mewaspadai potensi peningkatan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Senin 28 Juli 2025.
Ganjar Eko Prabowo mengatakan, saat ini Kabupaten Sambas memasuki musim kemarau dan kebakaran hutan mulai terjadi dibeberapa wilayah di Kabupaten Sambas.
"Hal tersebut akan berdampak kepada meningkatnya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)," ucap Ganjar Eko Prabowo.
Dia menjelaskan, pada saat ini belum ada peningkatan yang signifikan kasus ISPA yang terjadi di Kabupaten Sambas namun masyarakat diminta terus menjaga kesehatan.
"Akan tetapi tetap dihimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan terutama pada anak-anak dan lansia," ujarnya.
Sementara kondisi kasus ISPA di Kabupaten Sambas tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas. Dengan jumlah kasus ISPA yang diobati tahun 2025 sebanyak 3.263 kasus dan 40 kasus.
"Rentang Januari-Juni sebanyak yang ISPA bukan Pneumonia 3.263 kasus dan ISPA-Pneumonia sebanyak 40 kasus dan saat ini tidak ada ditemukan kasus kematian yang sebabkan oleh penyakit ISPA," ungkapnya.
Lebih jauh, dia mengatakan, pencegahan penyakit ISPA dilakukan mulai memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup. Banyak mengkonsumsi buah dan sayur.
Baca juga: Dinkes Sambas Terbitkan Edaran Waspada ISPA dan Diare Musim Kemarau
"Mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun. Meminimalisir sentuhan tangan pada wajah, terutama bagian mulut dan hidung," katanya.
Selain itu, menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. Mengurangi aktivitas keluar rumah bagi anak-anak dan lansia.
Menurutnya, ISPA merupakan penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan bagian atas maupun bawah. Secara global, ISPA masih menjadi salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun.
"WHO mencatat bahwa pneumonia, salah satu bentuk ISPA berat, menjadi penyebab 15 persen kematian balita di seluruh dunia," katanya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Penyakit Langka Lee Dong Gun, Aktor Korea Papan Atas yang Kini Berjuang |
![]() |
---|
Sudah Akrab dengan Sungai Sejak Kecil, Remaja Sambas Ingin Pandai Mendayung |
![]() |
---|
Sambas Raih Juara 3 MTQ ke-33 tingkat Provinsi Kalbar, Melesat 2 Tingkat |
![]() |
---|
Pasar Murah di Pemangkat, Bupati Satono Disambut Ratusan Warga |
![]() |
---|
DBD Capai 70 Kasus, Dinas Kesehatan Kubu Raya Imbau Warga Terapkan 3M Plus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.