Viral Pontianak

5 Peristiwa Terpopuler Kalbar! 16 WNA Tiongkok Dideportasi, Dinkes Sambas Terbitkan Waspada ISPA

Dinas Kesehatan Sambas menerbitkan surat edaran waspada Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Diare saat musim kemarau pada Senin 28 Juli 2025.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase/istimewa
PERISTIWA KALBAR TERPOPULER - Ilustrasi deportasi (kiri) dan ilustrasi ISPA (kanan). Kalbar terpopuler hari ini melipuri Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sanggau mencatat sebanyak 16 Warga Negara Asing (WNA) asal Republik Rakyat Tiongkok yang dideportasi hingga Dinas Kesehatan Sambas menerbitkan surat edaran waspada Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Diare saat musim kemarau pada Senin 28 Juli 2025. 

4. BPS Mencatat Angka Kemiskinan di Kalbar Turun Jadi 6,16 Persen

ANGKA KEMISKINAN - Kepala BPS Kalbar, Muhammad Saichudin saat diwawancarai di Kantornya mengenai angka kemiskinan di Kalbar, Senin 28 Juli 2025. 
ANGKA KEMISKINAN - Kepala BPS Kalbar, Muhammad Saichudin saat diwawancarai di Kantornya mengenai angka kemiskinan di Kalbar, Senin 28 Juli 2025.  (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Anggita Putri)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat mengalami penurunan. Per Maret 2025, tingkat kemiskinan Kalbar berada di angka 6,16 persen, menurun dibandingkan periode September 2024 yang tercatat 6,25 persen. 

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 330,95 ribu orang menurun 3,04 ribu orang terhadap september 2024. 

Menurut Kepala BPS Kalbar, Muhammad Saichudin, untuk jumlah kemiskinan yang di Kalbar ini dirilis pada hari Jumat 25 Juli 2025.

“Kemarin hari Jumat, tanggal 25, kita rilis angka kemiskinan baik nasional maupun provinsi nasional oleh BPS RI, untuk provinsi oleh BPS Kalimantan Barat,” ujarnya saat diwawancarai, Senin 28 Juli 2025.

Ia menjelaskan, sumber data angka kemiskinan berasal dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2025 yang dilakukan dengan menanyai langsung rumah tangga terpilih.

Baca selengkapnya disini

5. KUALITAS Udara Memburuk Pontianak Siaga Satu! Wawako Minta Warga Batasi Aktivitas Malam

Sejumlah pemadam kebakaran memadamkan api bersumber dari lahan gambut di dekat pemukiman warga, Jl Parit Haji Husein II, Pontianak, Kamis (5/2/2014).
Sejumlah pemadam kebakaran memadamkan api bersumber dari lahan gambut di dekat pemukiman warga, Jl Parit Haji Husein II, Pontianak, Kamis (5/2/2014). (TRIBUN/YANUARIUS VIODEOGO)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di malam hari akibat kualitas udara yang memburuk di wilayahnya. 

Ia menyebutkan bahwa kondisi udara tidak sehat kini justru berpindah dari pagi ke malam hari.

"Beberapa hari lalu dari subuh sampai jam 7 pagi kualitas udaranya sangat buruk. Sekarang sudah membaik, tapi justru malam hari kualitas udaranya sangat tidak sehat," kata Bahasan, Minggu 27 Juli 2025.

Bahasan meminta masyarakat agar menunda aktivitas luar rumah di malam hari bila tidak mendesak.

“Kami harapkan masyarakat Kota Pontianak tidak keluar rumah saat malam jika tidak penting. Kalau bisa, kegiatan dilakukan siang hari saja,” tambahnya.

Baca selengkapnya disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved