KUALITAS Udara Memburuk Pontianak Siaga Satu! Wawako Minta Warga Batasi Aktivitas Malam

Ia menyebutkan bahwa kondisi udara tidak sehat kini justru berpindah dari pagi ke malam hari.

|
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FAISAL ILHAM MUZAQI
KEBAKARAN LAHAN - Lokasi karhutla di Jalan Parit Haji Husain II, Pontianak, Kalimantan Barat. Pada Rabu 2 Juli 2025 lalu. Akibat Karhutla menyebabkan penurunan kualitas udara di Kota Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di malam hari akibat kualitas udara yang memburuk di wilayahnya.

Ia menyebutkan bahwa kondisi udara tidak sehat kini justru berpindah dari pagi ke malam hari.

"Beberapa hari lalu dari subuh sampai jam 7 pagi kualitas udaranya sangat buruk. Sekarang sudah membaik, tapi justru malam hari kualitas udaranya sangat tidak sehat," kata Bahasan, Minggu 27 Juli 2025.

Bahasan meminta masyarakat agar menunda aktivitas luar rumah di malam hari bila tidak mendesak.

“Kami harapkan masyarakat Kota Pontianak tidak keluar rumah saat malam jika tidak penting. Kalau bisa, kegiatan dilakukan siang hari saja,” tambahnya.

Baca juga: HASIL Autopsi Rio Fanderi Mahasiswa IAIN Pontianak Apakah Sudah Keluar dan Bukti Kasus Disita Polisi

Selain mengimbau warga, pemerintah bersama stakeholder terkait terus melakukan pencegahan kebakaran lahan yang menjadi salah satu penyebab utama memburuknya udara.

Wawako juga menyampaikan bahwa ia turun langsung ke Pontianak Utara untuk meninjau beberapa titik api yang hampir mendekati pemukiman.

Berkat kerja sama warga dan pemadam swasta, kobaran api berhasil dikendalikan.

“Alhamdulillah api bisa dipadamkan. Hari ini pun kita masih siaga satu,” tegasnya.

Bahasan menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat, khususnya dalam mencegah dan mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kering ini.

Baca juga: POLISI Sita Barang Bukti Kasus Tewasnya Rio Fanderi Mahasiswa IAIN Pontianak, Ada Bukti yang Hilang!

Kondisi udara yang memburuk ini berdampak langsung pada kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan. 

Oleh karena itu, pemerintah mengimbau warga membatasi aktivitas luar ruangan terutama pada malam hari, dan menggunakan masker saat beraktivitas.

Penyebab Udara Kota Pontianak Memburuk Akibat Karhutla

Kualitas udara di Kota Pontianak belakangan ini mengalami penurunan drastis, khususnya pada malam hingga dini hari.

Salah satu penyebab utamanya adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah Kalimantan Barat, termasuk lahan-lahan gambut di sekitar Kota Pontianak.

Baca juga: KRONOLOGI Santri dan Guru Ponpes Al Furqon Tebas Diduga Keracunan Makanan, Lauk Ikan Tongkol & Timun

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved