Generasi Muda Hadapi Ancaman Penyakit Degeneratif, Wabup Sintang Serukan Aksi Bersama

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny mengapresiasi dan mendukung Seminar Kesehatan bertema “Antisipasi Penyakit Degeneratif pada Generasi Muda” yang diselenggarakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah Kabupaten Sintang, bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sintang.

Ronny menegaskan pentingnya membangun generasi muda yang sehat dan tangguh sebagai pondasi utama menuju terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045.

Ia menyebut bahwa pembangunan bangsa, baik saat ini maupun ke depan, sangat berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda yang cerdas, inovatif, produktif, dan memiliki keterampilan sesuai tuntutan zaman.

“Membangun Generasi Emas Indonesia harus menjadi prioritas kita bersama. Namun, tantangan yang kita hadapi sangat kompleks, terutama dalam hal kesehatan generasi muda. Penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, dan kanker kini mulai menyerang usia muda akibat gaya hidup dan kurangnya literasi kesehatan,” ungkap Ronny.

Ia mengapresiasi inisiatif ICMI Sintang dalam menggelar seminar yang relevan dan tepat sasaran ini, terlebih dengan menggandeng lembaga-lembaga profesi kesehatan yang kredibel seperti IDI dan PPNI.

Seminar ini, menurutnya, bukan hanya ajang diskusi, tetapi juga bagian dari upaya membangun kesadaran bersama terhadap pentingnya pencegahan penyakit sejak dini.

Baca juga: Generasi Muda Rawan Penyakit Degeneratif, ICMI Sintang Gelar Seminar Pencegahan

Ronny menekankan bahwa seminar ini selaras dengan Misi Ketiga dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sintang 2025–2029, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui transformasi pendidikan, olahraga, dan kesehatan.

“Pembangunan kesehatan ke depan harus mencerminkan prinsip ‘kesehatan untuk semua’. Setiap orang harus memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, dan merata. Ini bukan hanya soal fasilitas, tapi juga soal memastikan setiap individu memiliki kondisi yang memungkinkan mereka hidup produktif secara sosial dan ekonomi,” jelasnya.

Ia berharap seminar ini menjadi langkah awal membangun ekosistem kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan profesi kesehatan dalam memperkuat fondasi generasi muda Indonesia. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!