Berita Viral

Tertukar Saat Lahir, Anak Orang Kaya di Jepang Jalani Hidup dalam Kemiskinan Selama 60 Tahun

Ia tumbuh di apartemen kecil tanpa peralatan elektronik dan hidup dari tunjangan sosial, jauh berbeda dari kehidupan saudara kandung biologisnya.

YouTube kompas.com
BAYi TERTUKAR - Foto ilustrasi hasil olah YouTube kompas.com, Sabtu 26 Juli 2025, memperlihatkan kasus bayi tertukar di Bogor. Kasus serupa terjadi di Jepang dan baru terungkap hampir 60 tahun kemudian melalui tes DNA yang menunjukkan bahwa kedua bayi tertukar usai dimandikan oleh staf rumah sakit. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang pria di Jepang menggugat rumah sakit setelah mengetahui bahwa dirinya telah tertukar saat lahir dan dibesarkan oleh ibu yang bukan kandungnya dalam kemiskinan. 

Sementara itu, bayi yang seharusnya menjadi dirinya tumbuh di keluarga kaya dan menikmati hidup yang berkecukupan. 

Kesalahan tragis ini baru terungkap hampir 60 tahun kemudian melalui tes DNA yang menunjukkan bahwa kedua bayi tertukar usai dimandikan oleh staf rumah sakit. 

"Saya berharap waktu bisa diputar kembali," ujar pria yang identitasnya dirahasiakan, mengungkap penyesalan mendalam.

Ia tumbuh di apartemen kecil tanpa peralatan elektronik dan hidup dari tunjangan sosial, jauh berbeda dari kehidupan saudara kandung biologisnya. 

Meski akhirnya mendapat ganti rugi sebesar Rp 3,6 miliar dari Rumah Sakit San-Ikukai, luka emosional akibat kehilangan keluarga kandung tidak dapat tergantikan. 

Kini, ia mencoba membangun kembali hubungan dengan saudara kandungnya yang baru dikenalnya sambil tetap merawat keluarga yang membesarkannya.

Dari Rumah Sakit ke Gerobak Es Krim, Kisah Lulusan Kedokteran Li yang Viral dan Menuai Pro-Kontra

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Bagaimana Kisah Tragis Ini Terungkap Setelah Puluhan Tahun?

Kisah memilukan datang dari Jepang, ketika seorang pria mengetahui bahwa selama hampir 60 tahun, ia hidup dalam identitas yang salah akibat tertukar saat lahir di rumah sakit. 

Ia dibesarkan oleh keluarga yang bukan darah dagingnya, dalam kondisi serba kekurangan, sementara bayi yang seharusnya menjadi dirinya tumbuh dalam keluarga kaya.

Kisah ini mencuat setelah dilakukan tes DNA yang mengungkap kesalahan fatal pada Maret 1953, saat seorang petugas rumah sakit keliru menyerahkan bayi kepada ibu yang salah. 

Tragedi ini tidak diketahui hingga enam dekade kemudian, membawa dampak psikologis dan sosial yang tak tergantikan bagi kedua pihak yang tertukar.

Apa Dampak Kesalahan Ini Bagi Kehidupan Mereka?

Mengapa Satu Pria Hidup dalam Kemiskinan?

Pria yang identitas aslinya tertukar ini hidup dalam kemiskinan sejak kecil. 

Ia dibesarkan oleh seorang ibu tunggal di sebuah apartemen kecil tanpa fasilitas memadai. 

Kehidupan mereka bergantung pada bantuan sosial dari pemerintah setelah sang ayah, yang ia kira ayah kandung, meninggal ketika ia baru berusia dua tahun.

Tanpa akses pendidikan yang memadai, ia akhirnya bekerja sebagai sopir truk untuk bertahan hidup. 

"Ada penyesalan dan juga kemarahan. Saya berharap waktu bisa diputar kembali," ujarnya seperti dikutip dari NBC News 29 November 2013.

Bagaimana Kehidupan Pria yang Tumbuh di Keluarga Kaya?

Di sisi lain, bayi yang secara tidak sengaja tertukar dengannya justru tumbuh sebagai anak sulung dari keluarga kaya. 

Ia mendapat les privat, bersekolah di institusi swasta, dan berhasil menempuh pendidikan tinggi hingga akhirnya memiliki bisnis properti sendiri.

Kesenjangan sosial dan ekonomi yang terbentuk akibat kesalahan tersebut begitu besar. 

Dua orang dengan darah yang sama, namun jalan hidup yang sepenuhnya berbeda, hanya karena satu momen di ruang bersalin.

Pulang Liburan, Wanita di China Kaget Temukan 70 Anak Ayam Menetas di Dapur

Apa yang Menjadi Titik Balik Terungkapnya Kebenaran Ini?

Mengapa Keluarga Kaya Curiga?

Tragedi ini mulai terkuak pada tahun 2009. 

Keluarga kaya yang membesarkan pria yang sebenarnya bukan anak mereka mulai curiga karena satu dari empat bersaudara tidak memiliki kemiripan fisik dengan anggota keluarga lainnya.

Mereka kemudian melakukan tes DNA. 

Hasilnya mengejutkan: pria itu bukan anak biologis mereka. 

Penelusuran catatan rumah sakit membawa mereka pada temuan mencengangkan, ada bayi lain yang lahir pada waktu yang hampir bersamaan dan kemungkinan besar telah tertukar.

Pada 2011, pencarian itu akhirnya menemukan pria yang selama ini menjalani hidup dalam kemiskinan. 

Mereka adalah saudara kandung yang sebenarnya.

Bagaimana Perasaan Pria Saat Mengetahui Kebenaran?

Bagi pria yang tertukar itu, kabar tersebut datang seperti badai. 

"Saya dengar saya dicari karena ada kesalahan. Saat mendengarnya, firasat saya langsung, 'Mungkinkah hal seperti itu terjadi?' Saya rasa tidak mungkin sebuah rumah sakit bisa melakukan kesalahan seperti itu," ujarnya.

Namun, setelah tes DNA mengonfirmasi, ia akhirnya menerima kenyataan pahit itu. 

"Saat saya tahu siapa orang tua kandung saya, saya berharap bisa dibesarkan oleh mereka. Itu yang sebenarnya saya rasakan. Setiap kali melihat foto mereka, saya selalu menangis berbulan-bulan," ungkapnya, penuh haru.

Apa Putusan Pengadilan Terhadap Rumah Sakit?

Berapa Ganti Rugi yang Diterima?

Pengadilan Tokyo akhirnya memutuskan bahwa Rumah Sakit San-Ikukai yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut harus membayar ganti rugi sebesar 371.000 dolar AS (sekitar Rp 3,6 miliar dengan kurs saat itu). 

Meski jumlah itu jauh lebih kecil dibanding tuntutan awal sebesar 2,5 juta dolar AS, namun pengadilan mengakui dampak emosional dan sosial yang besar terhadap pihak yang dirugikan.

Hakim Masatoshi Miyasaka dalam putusannya mengatakan bahwa “mustahil untuk mengukur seberapa dalam rasa sakit dan kekecewaan yang dialami baik oleh orang tua maupun pria tersebut.” 

Mereka kehilangan kesempatan tak tergantikan untuk membangun hubungan darah dan kasih sayang sebagai keluarga sejati.

Apa yang Terjadi Setelah Kebenaran Terungkap?

Kini, pria tersebut rutin bertemu dengan saudara kandung kandungnya, menjalin hubungan yang sempat hilang puluhan tahun. 

Mereka biasanya bertemu sebulan sekali, minum bersama, mencoba menambal ruang kosong yang tertinggal akibat kesalahan masa lalu.

Meski demikian, ia tetap merawat saudara laki-laki yang tumbuh bersamanya sejak kecil, memperlihatkan bahwa cinta dan ikatan keluarga tak selalu dibentuk oleh darah, tapi juga oleh kebersamaan dan kasih yang tumbuh sepanjang waktu.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Pria Jepang Tertukar Saat Lahir, Hidup Miskin Selama 60 Tahun padahal Anak Orang Kaya

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved