Berita Viral

Kisah Nenek Merasa Tersiksa Naik Kereta Bandung-Karawang hingga PT KAI Buka Suara

Kisah nenek merasa tersiksa naik kereta api rute Bandung-Karawang hingga pihak PT KAI buka suara viral media sosial.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
KERETA API - Ilustrasi Kereta Api PT KAI. Kisah nenek merasa tersiksa naik kereta api rute Bandung-Karawang hingga pihak PT KAI buka suara viral media sosial. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kisah seorang nenek merasa tersiksa naik kereta api rute Bandung-Karawang hingga pihak PT KAI buka suara viral media sosial.

Sebuah video menunjukkan seorang nenek menceritakan pengalamannya setelah naik kereta dari Bandung ke Karawang.

Dalam video tersebut, nenek tersebut mengungkapkan rasa kecewa dan ketidaknyamanan selama perjalanan yang ia sebut sebagai bentuk "penyiksaan".

Dengan logat bahasa Sunda, perempuan lanjut usia itu menceritakan bahwa ia harus membawa KTP untuk naik kereta, yang ia nilai menyulitkan.

Ia juga mengeluhkan kenyamanan tempat duduk yang dinilainya terlalu sempit.

Sehingga lututnya bersentuhan langsung dengan lutut penumpang lain yang duduk berhadapan.

Kisah Tragis Kepsek Dipecat Hanya Karena Uang Pungli Rp 15.000, Begini Nasibnya Sekarang

Lebih lanjut, ia mengeluhkan durasi perjalanan yang cukup panjang.

Kereta yang ia tumpangi berangkat dari Stasiun Kiaracondong sekitar pukul 14.00 WIB dan baru tiba di Purwakarta sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurutnya, hal ini disebabkan oleh kereta yang berhenti selama 10 menit di setiap stasiun yang dilewati, termasuk pemberhentian terlama di Stasiun Purwakarta yang mencapai 1,5 jam.

"Ah pokona penyiksaan eta mah," ujar nenek dalam video yang diunggah oleh akun @bridgiaadhella yang dilihat Kompas.com pada Kamis 24 Juli 2025 sore.

Menanggapi viralnya keluhan tersebut, Public Relation Manager KAI Commuter Indonesia, Leza Arlan, menjelaskan bahwa sesuai aturan, penumpang kereta diwajibkan memiliki tiket yang sesuai dengan identitas.

Penumpang prioritas seperti lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas dapat membeli tiket langsung di loket atau melalui aplikasi Access by KAI.

"Commuter Line Garut merupakan commuter line yang subsidi dari pemerintah, yang memang berhenti di setiap stasiun dari stasiun keberangkatan sampai ke stasiun tujuan," ucapnya melalui pesan singkat.

Saat ditanya mengenai durasi dan banyaknya pemberhentian dari Bandung ke Karawang, Leza menyarankan agar penumpang memeriksa informasi lengkap melalui aplikasi Access by KAI.

Terkait pemberhentian lama yang disebut terjadi di Purwakarta, ia menuturkan bahwa durasi normal pemberhentian di stasiun tanpa penyusulan adalah maksimal 2 menit.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved